Profil Fenty Rischana, Kapten Bank Jatim Runners Ikut Sincia Run 2025

HARIAN DISWAY - Latar belakang keluarga kerap menjadi faktor penentu langkah seseorang. Hal itu dialami pula oleh Fenty Rischana, perempuan yang kini menjabat sebagai Vice President Corporate Secretary Bank Jatim.

Sejak kecil, dia gemar berolahraga. Karena terinspirasi oleh kedua orang tuanya yang juga atlet. Dia pun turut serta dalam gelaran Sincia Run 2025, yang berlangsung pada 9 Februari 2025 di Pakuwon City Mall Surabaya.

Fenty tumbuh dalam lingkungan yang sangat mendukung aktivitas olahraga. Ayahnya, Slamet Taufik, adalah atlet bulu tangkis. Sementara ibunya, Carolin C. Kalampung, merupakan atlet pencak silat.

BACA JUGA:Bank Jatim JConnect Run 2024: Gisella Anastasia Bikin Runners Menyala

Fenty Rischana, Vice President Corporate Secretary Bank Jatim, bersama komunitas Bank Jatim Runners.-Fenty Rischana-

Tak heran jika olahraga menjadi bagian penting dalam hidupnya. Sejak kecil, dia menekuni kedua cabang olahraga tersebut. Terutama pencak silat, yang ditekuni hingga lulus dari Universitas Airlangga pada tahun 2005. 

Fenty tergabung dalam perguruan silat Perisai Diri. Namun, di sisi lain, ibu dua anak itu juga memiliki ketertarikan pada olahraga lari.

“Sebenarnya, saya menyukai hampir semua jenis olahraga. Orang tua saya selalu mendorong untuk aktif bergerak dan mengenalkan saya ke berbagai cabang olahraga. Karena itu, saya punya pengalaman mencoba banyak jenis olahraga," ungkapnya.

BACA JUGA:Bank Jatim Catatkan Tonggak Baru, Jadi BPD Terbesar di KUB

Namun, ketika mulai bekerja di Bank Jatim pada Februari 2006, Fenty mulai lebih fokus pada pekerjaan. Dia menjadikan olahraga sebagai sarana membangun relasi dengan berbagai pihak.

Saat pertama kali bekerja di Bank Jatim, dia ditempatkan di kantor cabang Sumenep, daerah yang memiliki banyak perguruan silat. Namun, seiring waktu, Fenty memutuskan untuk beralih ke olahraga lain. Seperti tenis.

Namun, pandemi Covid-19 mengubah segalanya. Termasuk kebiasaan olahraga. Fenty, yang lahir di Banyuwangi 42 tahun lalu, mulai aktif berlari setelah terpapar virus tersebut untuk kedua kalinya. Tepatnya pada tahun 2021.

BACA JUGA:Antusiasme Hari Pertama Pengambilan Race Pack Sincia Run 2025

Saat itu, pemerintah melarang adanya perkumpulan. Sehingga olahraga individu seperti lari menjadi pilihan utama.

Sumber: