Euforia Sincia Run 2025, Lautan Merah Emas di Pakuwon City Mall
Para peserta sudah bersiap di garis start Sincia Run 2025. --HARIAN DISWAY
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Minggu 9 Februari 2025, Lapangan Foodtopia Surabaya dipenuhi lautan manusia. Dengan jersey paduan merah dan emas.
Ribuan orang memenuhi area. Bersiap di belakang garis start. Tak kurang dari 3.500 peserta tumpah ruah di Pakuwon City Mall. Membawa semangat hidup sehat dan kebersamaan
Pukul 06.15 WIB, bel tanda dimulai berbunyi. Para peserta segera berlari. Mengikuti rute yang telah ditentukan.
Ada yang berlari penuh semangat. Seperti halnya pelari profesional. Tapi ada pula yang menikmati tiap langkah dengan santai.
Jersey mereka selaras dengan nuansa Imlek. Tapi ada pula beberapa peserta yang tampil mencolok dengan kostum unik. Seperti jubah hitam-merah khas Akatsuki, hingga kostum vampir Tiongkok yang alih-alih seram, justru lucu dan menarik.
BACA JUGA:Sincia Run 2025 dan Beragam Motivasi Menarik Para Peserta
Komunitas lari asal Surabaya, Rebyek, ikut memeriahkan gelaran Sincia Run 2025. --HARIAN DISWAY
"Persiapannya tentu lebih matang dari tahun lalu. Kami telah banyak belajar dari pengalaman sebelumnya," ujar Dian Mukti Wicaksono, Humas Sincia Run 2025.
Jika tahun 2024 hanya diikuti 1.500 peserta, kali ini jumlahnya melonjak dua kali lipat. Tantangan pun bertambah. Mulai dari kesiapan medis, keamanan, hingga penataan village area.
"Arena harus lebih luas. Harus bisa menampung 3.500 orang. Sehingga pusat acara bisa kami selenggarakan di Pakuwon City Mall yang lebih memadai," tambahnya.
Kekhawatiran terbesar panitia adalah cuaca. Hujan yang mengguyur Surabaya malam sebelumnya. Itu sempat membuat mereka was-was.
Namun, langit cerah pagi itu seolah memberi restu bagi para pelari. Mereka dapat tetap menikmati jalannya acara.
BACA JUGA:Race Pack Sincia Run 2025 Hari Kedua: Antusiasme Peserta, Persiapan Menuju Hari H
Sincia Run bermula dari event lari kecil-kecilan sejak 2019. Awalnya, hanya 30-40 orang yang berlari bersama ke berbagai kelenteng di Surabaya.
Pandemi membuat acara itu sempat vakum. Hingga pada 2024, Sincia Run dihidupkan kembali dalam format event besar.
"Dimulai tahun lalu. Kami mulai serius membuat event yang lebih terorganisir," ujar Dian.
Hasilnya, Sincia Run berkembang pesat. Menjadi ajang tahunan yang dinanti, terutama oleh komunitas lari dan masyarakat umum.
Di garis finish, para pelari disambut dengan riuh tepuk tangan dan suara meriah dari peserta lain.
Beberapa tampak kelelahan. Namun, senyum lebar menghiasi wajah mereka. Salah seorang peserta, Yuni Pitaloka, menyebut bahwa dirinya sangat puas dengan penyelenggaraan Sincia Run tahun ini.
BACA JUGA:Sincia Run 2025: Lari, Budaya, dan Harapan Baru di Tahun Ular
Suasana lelang HP setelah usai lari di Sincia Run 2025. --HARIAN DISWAY
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: