Transformasi UTM Menuju Standardisasi Kampus Global: Tantangan dan Aksi Strategis 2025

PERGURUAN TINGGI (PT) akan menghadapi situasi yang tidak mudah pada masa kini dan mendatang seiring datangnya VUCA (volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity). Kompleksitas masalah akan datang silih berganti menjadi tantangan nyata bagi para manajemen dan pengelolaan PT. 

Universitas Trunojoyo Madura (UTM) merespons situasi tersebut dengan menggelar raker pimpinan pada 21-22 Januari 2025 sebagai ikhtiar memasuki babak baru sebagai kampus badan layanan umum (BLU) bervisi global. 

Raker pimpinan kali ini dipandang cukup strategis di tengah momentum pergantian rezim pemerintah dan disertai harap-harap cemas apakah kebijakan PT sebelumnya akan dilanjutkan atau berubah lagi di tengah kompleksitas masalah di era transisi. 

BACA JUGA:Kampus Merdeka dari Aksi Perundungan

BACA JUGA:Lukai Bibir Mahasiswa UTM, Polisi Selidiki Asal-usul 'Senar Misterius' di Jembatan Suramadu

Kompleksitas tersebut tentu saja bisa melahirkan berbagai spekulasi, ancaman, sekaligus  peluang. PT perlu menyiapkan segala sesuatunya agar manajemen kampus bisa mengembangkan sikap awareness, allertness, readiness, dan mengambil berbagai aksi best practices and future practices.

Giat rapat pimpinan kali ini memaparkan capaian kampus UTM tahun 2024 dan mendiskusikan arah, kebijakan, program dan kegiatan, serta target dan capaian UTM pada tahun 2025. 

Rektor UTM dalam arahannya menjelaskan capaian IKU UTM, KPI BLU UTM, serta penghargaan monumental UTM tahun 2024 bisa diraih dan pertahankan serta bisa ditingkatkan tiga kali lipat berkat kerja keras bersama. 

BACA JUGA:Senar yang Lukai Mahasiswa UTM di Jembatan Suramadu Ternyata Benang Layangan

BACA JUGA:Mahasiswa UTM Jadi Korban Senar Misterius di Suramadu, Begini Kata Pihak Kampus

Rektor berharap, pencapaian tahun 2024 bisa menjadi modal penting dan menjadi pemantik prestasi lanjutan pada 2025.  Rektor juga menegaskan pentingnya fokus pengembangan kampus kompetitif tahun 2025. 

Langkah itu dilakukan melalui 1) kampus menuju QS100 dan WCU, 2) lima strategi pencapaian, yaitu optimalisasi: a) kualitas riset dan diseminasi, b) kelembagaan dan alumni, c) SDM d) tata kelola yang baik, d) pendapatan kampus, 3) program kerja, peningkatan kualitas penelitian, kualitas pengajaran, reputasi lulusan dan internasionalisasi kampus.

LEANING SOCIETY SEBAGAI KAMPUS UNGGUL, TANGGUH, MANDIRI

Dalam suasana diskusi yang terpelajar, guna menuju kampus learning society bidang akademik, direkomendasikan agenda kegiatan tahun 2025. Antara lain, pertama, program unggulan bidang pendidikan (pembukaan 18 prodi D-4, profesi, S-1, S-2, dan S-3, optimalisasi SPMI, dan optimalisasi kurikulum OBE. 

Sumber: