Negara Negara Timur Tengah Respon Keras Ucapan Netanyahu Tentang Negara Palestina di Wilayah Saudi
![Negara Negara Timur Tengah Respon Keras Ucapan Netanyahu Tentang Negara Palestina di Wilayah Saudi](https://cms.disway.id/uploads/86c8ca6da831273aa539d2aaea1cfdbd.jpg)
Ilustrasi negara Palestina-Aplikasi Pixabay-
HARIAN DISWAY - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuai kontroversi setelah menyarankan agar warga Palestina dapat mendirikan negara Palestina di wilayah Arab Saudi.
Dalam wawancara dengan Channel 14 Israel, Netanyahu menyatakan bahwa "Saudi dapat menciptakan sebuah negara Palestina di Arab Saudi, mereka memiliki banyak tanah di sana," ungkapnya.
Pernyataannya ini langsung mendapat kecaman keras dari berbagai negara Arab, termasuk Arab Saudi, yang menolak gagasan tersebut dan menegaskan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina di tanah mereka sendiri.
BACA JUGA:Netanyahu Serukan Warga Palestina Dirikan Negara Baru di Arab
BACA JUGA:Israel Siapkan Tentara Untuk Bantu Warga Palestina 'Keluar' dari Gaza
Kementerian luar negeri Arab Saudi menegaskan “Arab Saudi akan melanjutkan upaya untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dan tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel,” ujar dalam sebuah pernyataan di X.
Pernyataan Netanyahu ini muncul tak lama setelah ia meninggalkan Washington DC, untuk melakukan pertemuan dengan Presiden AS.
Sebelumnya diketahui bahwa Presiden AS, Donald Trump, mengusulkan pemindahan warga Palestina dari Gaza.
BACA JUGA:Donald Trump Ingin Ambil Alih Gaza, Ini Reaksi Palestina dan Israel
BACA JUGA:Relokasi Pengungsi Palestina, Solusi atau Ilusi?
Usulan ini memicu kecaman luas di Timur Tengah, dengan banyak negara Arab yang menilai hal tersebut sebagai upaya pembersihan etnis.
Pada Minggu, 9 Februari 2025, beberapa negara seperti Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab (UEA), Sudan, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menolak pernyataan Netanyahu tersebut. Mesir dan Yordania sama-sama mengecam usulan Israel tersebut.
Mesir dalam pernyataan yang disampaikan Kementerian Luar Negerinya menolak pernyataan Netanyahu tersebut karena mengancam keamanan dan kedaulatan Arab Saudi.
BACA JUGA:Trump dan Netanyahu Bertemu di Gedung Putih, AS Akan Ambil Alih Gaza?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: