BRI Catat Laba Rp 60,64 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan

BRI Catat Laba Rp 60,64 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan

Direktur Utama PT BRI Tbk Sunarso dalam Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan 2024 pada Selasa, 12 Februari 2025.-Dok. BRI-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali membuktikan komitmennya dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Konsistensi tersebut tentu bisa memperkuat ekonomi kerakyatan sekaligus mendorong pertumbuhan kinerja keuangan.

Sepanjang 2024, BRI berhasil mencetak laba bersih konsolidasian sebesar Rp 60,64 triliun. Itu membuktikan daya tahannya di tengah tekanan ekonomi global.

BACA JUGA:BRI Salurkan Kredit Rp 1.353 Triliun: 81,21 Persen untuk UMKM

Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan bahwa pencapaian itu merupakan bukti keberlanjutan strategi BRI dalam menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham, pemangku kepentingan, dan masyarakat luas.

“Hingga akhir 2024, BRI berhasil membukukan laba bersih Rp60,64 triliun. Pencapaian ini menunjukkan resiliensi kinerja kami dan komitmen dalam memperkuat ekonomi rakyat melalui pemberdayaan UMKM,” ujarnya dalam Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan 2024 pada Selasa, 12 Februari 2025.

Dominasi di Kredit UMKM dan Pertumbuhan Aset

Total aset BRI per Desember 2024 mencapai Rp 1.992,98 triliun, tumbuh 1,42% (yoy), didorong oleh penyaluran kredit selektif yang tetap fokus pada segmen UMKM. 

BRI mencatatkan total penyaluran kredit sebesar Rp 1.354,64 triliun, tumbuh 6,97% (yoy), dengan 81,97% dari total kredit atau sekitar Rp 1.110,37 triliun dialokasikan untuk UMKM.

BACA JUGA:Cara Pengajuan KUR BRI Tahun 2025 Untuk UMKM, Lengkap Dengan Tabel Cicilan

Keberpihakan itu sejalan dengan strategi BRI sebagai bank dengan fokus utama pada penguatan ekonomi kerakyatan.

Selain pertumbuhan kredit, kualitas pembiayaan juga terus membaik. Rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) menurun dari 2,95% pada akhir 2023 menjadi 2,78% pada 2024.

BRI juga menjaga pencadangan yang kuat dengan NPL Coverage sebesar 215,01%.

BACA JUGA:BRI Tegaskan Data Nasabah Aman Meski Diterpa Dugaan Serangan Ransomware

Strategi Penguatan Likuiditas dan Digitalisasi

Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI menghimpun Rp 1.365,45 triliun, dengan CASA (Current Account Saving Account) mendominasi 67,30% atau sekitar Rp918,98 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: