Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Konflik Palestina-Israel

Sebagai upaya nyata Indonesia dalam gerakan non-blok ini, Prabowo juga menjelaskan bahwa selain BRICS, Indonesia juga akan bergabung dengan organisasi lain seperti Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), serta Indo-Pacific Forum.

BACA JUGA:Israel Siapkan Tentara Untuk Bantu Warga Palestina 'Keluar' dari Gaza

BACA JUGA:Donald Trump Ingin Ambil Alih Gaza, Ini Reaksi Palestina dan Israel

Konflik kedua pihak tersebut telah berlangsung hingga tujuh dekade lamanya, bahkan bisa ditarik dari masa Kerajaan Ottoman. 

Namun, konflik itu berada pada puncaknya lagi sejak 7 Oktober 2023 lalu. Hamas, kelompok perjuangan Palestina melancarkan serangan mendadak terhadap Israel, mengirim ratusan pasukan bersenjata ke area pemukiman di dekat Jalur Gaza. 

Akibatnya setidaknya 1.400 warga sipil dan tentara Israel tewas, dengan 203 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, dibawa ke Gaza sebagai sandera. 

Israel akhirnya melakukan serangan udara dan artileri ke Gaza, yang mengakibatkan lebih dari 5.000 warga Palestina tewas. Israel juga mulai mengumpulkan pasukan di sepanjang perbatasan Gaza, mempersiapkan kemungkinan operasi darat, sementara memberlakukan blokade total terhadap Gaza dan menghentikan pasokan kebutuhan pokok. 

Hingga saat ini Israel telah membunuh sekitar 47.500 warga Palestina dan menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza

Kesepakatan gencatan senjata mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari 2025, namun hingga saat ini, ketegangan dan perlawanan antara kedua pihak masih terus berlangsung dan belum terselesaikan.(*)

*) Mahasiswa Magang dari Universitas Airlangga

Sumber: