Mengenal Peranan Kohanudnas, Ini Sejarah Hari Komando Pertahanan Udara Nasional

Mengenal Peranan Kohanudnas, Ini Sejarah Hari Komando Pertahanan Udara Nasional

Kenali Peranan Kohanudnas dalam Sejarah Hari Komando Pertahanan Udara Nasional. - @militer.udara - Instagram

HARIAN DISWAY - Hari Komando Pertahanan Udara Nasional atau yang biasa disingkat Kohanudnas jatuh pada Rabu, 19 Februari 2025. Kohanudnas memegang kedudukan penting dalam markas besar TNI (Tentara Nasional Indonesia), terutama TNI Angkatan Udara.

Komando Pertahanan Udara Nasional pertama kali berdiri pada 9 Februari 1962 dan bertugas untuk menjaga keamanan wilayah Indonesia. Dalam mempertahankan wilayah, komando utama TNI ini mengawasi setiap pesawat udara yang melintas di Indonesia.

Selain itu, pesawat asing juga tidak boleh mengganggu wilayah udara yurisdiksi Indonesia. Kohanudnas memegang peran paling krusial dalam menjaga kedaulatan melalui wilayah udara. Sebab itu, simak peranan Kohanudnas dalam sejarah Hari Komando Pertahanan Udara Nasional berikut:

BACA JUGA: HUT TNI 5 Oktober: Sejarah, Tugas, dan Tema HUT Tentara Nasional Indonesia ke-79


Kenali Peranan Kohanudnas dalam Sejarah Hari Komando Pertahanan Udara Nasional. - Pexels - Pixabay

1. Sejarah Hari Komando Pertahanan Udara Nasional

Sejarah Hari Komando Pertahanan Udara Nasional atau Kohanudnas berawal dari terbentuknya SOC (Sector Operation Center). Sector Operation Center pertama kali terbentuk pada 1958.

SOC mempunyai beberapa unsur kekuatan, seperti Arhanud Angkatan Darat, Pasukan Pertahanan Pangkalan (PPP), Pasukan Penangkis Serangan Udara (PPSU), Pesawat P-51 Mustang, dan Pesawat Jet Vampire.

SOC menggunakan unsur kekuatan tersebut untuk mengantisipasi serangan udara pemberontakan Permesta (Pergerakan Rakyat Semesta) dan PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) di Jawa dan Sumatera dengan bantuan pesawat bom B-26 Mitchel.

BACA JUGA: Baru Dilantik, KSAU Kunjungi Prabowo Minta Arahan dalam Memimpin TNI Angkatan Udara

Pemberontakan PRRI dan Permesta terjadi karena pemimpin daerah Indonesia Timur merasa kecewa dan menganggap peraturan dari pemerintah pusat telah menghambat perekonomian lokal dengan hanya memedulikan Pulau Jawa.

Setelah itu, sekitar 1961-1962, terbentuklah Komando Pertahanan Udara Gabungan (Kohanudgab) untuk mengamankan pusat ofensif Mandala Yudha alias Wilayah Indonesia Timur. Komando ini terdiri atas Kohanud Angkatan Darat, Kohanud Angkatan Laut, dan Kohanud Angkatan Udara.

Di tahun yang sama, Panglima Tertinggi Angkatan Perang Republik Indonesia merilis Keputusan Presiden tentang pembentukan Kohanudnas pada 9 Februari 1962. Komando Pertahanan Udara Nasional tidak hanya bertugas untuk mengawasi wilayah udara.

BACA JUGA: Prabowo Sapa Warga di Monas Seusai Hadiri HUT ke-79 TNI

Pada 1960-an atau 1970-an Komando Pertahanan Udara Nasional memiliki tugas untuk mengoperasikan senjata pertahanan udara. Mulai dari peluru kendali jarak sedang, pesawat tempur, baterai anti serangan udara, bahkan kapal TNI Angkatan Laut yang dilengkapi sistem senjata pertahanan udara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: ppid tni