Formula Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru yang Berkeadilan

Formula Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru yang Berkeadilan

KUNJUNGAN Kerja Spesifik Komisi X DPR RI di Universitas Airlangga Surabaya. Komisi X DPR RI membidangi pendidikan dan kebudayaan, pemuda dan olahraga, pariwisata dan ekonomi kreatif, dan perpustakaan.-Humas Unair-

BACA JUGA:Kisah Inspiratif Mahasiswa IISMAVO: Menimba Ilmu di Dunia Internasional

BACA JUGA:Menyikapi Mahasiswa Unair yang Terancam Drop Out

Lalu, perguruan tinggi kedinasan (PTK) menyelenggarakan PMB dengan jadwal dan tes tersendiri.

PTN maupun PTS serta PTK, semua umumnya berlomba-lomba untuk mencari mahasiswa baru. Bagi PTN yang terkenal seperti Universitas Airlangga, ITS, Universitas Brawijaya, dan lain-lain, tanpa harus melakukan promosi yang intens, biasanya jumlah pendaftar calon mahasiswa baru sudah akan melebihi kuota. 

Namun, lain soal untuk PT swasta yang termasuk kecil. Mereka acap kali masih kesulitan untuk mencari mahasiswa baru karena kalah bersaing dengan PT-PT lain yang besar dan mapan.

BACA JUGA:Memacu UMKM Go International: Kolaborasi Mahasiswa dengan Kantor Bea Cukai Gresik

BACA JUGA:Mahasiswa Belajar Bersama Komunitas

Bagi calon mahasiswa baru, mereka tentu berhak mencari dan memilih PT terbaik dan sesuai dengan harapan serta kemampuan akademiknya. 

Untuk itu, kalau berbicara tentang sistem penerimaan mahasiswa baru, ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian agar tidak merugikan PT-PT lain yang belum mapan dan sekaligus tidak pula merugikan calon mahasiswa baru.

Pertama, sistem penerimaan mahasiswa baru harus menjamin agar tidak terjadi diskriminasi dan mahasiswa dari mana pun berasal dapat mengakses jenjang pendidikan tinggi sesuai dengan kemampuan dan prestasi akademiknya. 

BACA JUGA:Waspadai Krisis Identitas Mahasiswa Masa Emerging Adult

BACA JUGA:Mahasiswa Magister dan Doktoral Dituntut Menghasilkan Novelty

Siapa pun siswa yang baru lulus dari jenjang SMA dan SMA, mereka berhak mendapatkan layanan pendidikan tinggi yang terbaik. Bagi siswa yang tidak mampu, mereka bisa mengandalkan pada program pemberian beasiswa dan sistem seleksi yang benar-benar transparan dan adil. 

Bagi calon mahasiswa yang berprestasi, mereka dapat memanfaatkan program golden ticket yang merupakan jalur penerimaan mahasiswa baru berbasis prestasi. Siswa yang selama belajar di jenjang SMA/SMK memiliki prestasi akademik serta prestasi lain dalam kegiatan ekstrakurikuler, mereka beruntung karena dapat memanfaatkan jalur golden ticket

Namun, untuk siswa lain yang kurang beruntung karena berasal dari daerah tertinggal atau karena miskin, mereka juga berhak untuk dapat meneruskan kuliah melalui implementasi kebijakan afirmatif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: