Viral Tarik Uang Massal: Waspadai Bahaya yang Mengintai di Baliknya

ILUSTRASI Viral Tarik Uang Massal: Waspadai Bahaya yang Mengintai di Baliknya. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
PASCA viralnya tagar Kabur Aja Dulu yang sempat mewarnai jagat media sosial beberapa pekan belakangan ini, kini muncul lagi gerakan baru di sejumlah platform media sosial untuk ”tarik uang massal” di bank-bank pelat merah.
Ajakan untuk menarik uang secara massal dari tabungan di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) atau bank BUMN itu muncul seiring dengan pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Perlu diketahui, tarik uang massal atau dikenal dengan rush money menjadi fenomena yang berpotensi menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap stabilitas ekonomi dan sistem perbankan suatu negara.
BACA JUGA:Hashtag Kabur Aja Dulu, Fenomena Brain Drain?
Seruan rush money dulu juga sempat merebak saat pandemi Covid-19. Ajakan itu sangat berbahaya lantaran penarikan dana secara masif di bank dapat merusak perekonomian sebuah negara.
Bank sehat pun tidak akan selamat bila ada rush money yang dilakukan nasabah. Lembaga perbankan sangat penting dan dibutuhkan dalam perekonomian suatu negara.
Institusi keuangan perbankan memiliki fungsi untuk menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan ataupun investasi, kemudian uang yang dihimpun itu akan dikembalikan ke masyarakat secara tidak langsung, misalnya, dalam bentuk pembangunan infrastruktur pemerintah yang memanfaatkan pembiayaan bank.
BACA JUGA:Ramai Tagar #KaburAjaDulu, Ini 8 Rekomendasi Program di Beberapa Negara
BACA JUGA:Indonesia Gelap
Uang yang dihimpun bisa juga dikembalikan kepada masyarakat lewat kredit-kredit seperti kredit usaha rakyat (KUR) dan kredit UMKM, yang diberikan bank kepada pelaku usaha sebagai modal.
Dengan kredit, dunia usaha bisa melakukan ekspansi usaha dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Ujungnya, sistem perekonomian akan berjalan karena banyak orang yang bekerja dan mendapatkan penghasilan.
Oleh karena itu, apabila bank dibiarkan bangkrut karena adanya rush money, akan muncul dampak rambatan eskalatif yang bakal dirasakan di tengah masyarakat. Pada gilirannya, sistem keuangan negara akan ambruk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: