Ramai Tagar #KaburAjaDulu, Ini 8 Rekomendasi Program di Beberapa Negara

Ramai Tagar #KaburAjaDulu, Ini 8 Rekomendasi Program di Beberapa Negara

Tagar #kaburajadulu ramai di media sosial sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan Indonesia. -Debora-Pinterest

HARIAN DISWAY - Tagar #KaburAjaDulu ramai digunakan di platform X dan TikTok bahkan Instagram akhir-akhir ini. Tagar ini menjadi simbol keresahan masyarakat akibat susahnya lapangan pekerjaan dan seakan-akan tidak menemukan harapan di negeri ini.

Tagar ini bermaksud ajakan kepada masyarakat untuk kabur bahkan pindah ke negara lain baik dalam bentuk beasiswa pendidikan maupun lowongan pekerjaan. Tagar ini menjadi ramai karena beberapa anak muda merasa relate.

Utamanya karena sulitnya persyaratan lowongan kerja di Indonesia seperti adanya batas umur, pengalaman kerja, dan lain sebagainya. Sedangkan di luar negeri, tamatan SMA pun sudah bisa menghasilkan gaji di atas upah minimum di Indonesia.

Sehingga masyarakat lebih memilih dan berpendapat bahwa di luar negeri banyak pekerjaan yang lebih layak dan kehidupan yang lebih sejahtera. Masyarakat juga menilai bahwa di luar negeri bisa memberikan insentif insentif yang lebih menenangkan bagi generasi muda di Negara mereka.

BACA JUGA: 11 WNI di Jepang Ditangkap

BACA JUGA: Tes Pramusim MotoGP Buriram: Marquez Puncaki Timesheet, Acosta Mengejutkan!

Masyarakat Indonesia pun mulai membandingkan apa yang ada di luar negeri dengan kebijakan dan peraturan di negeri ini hingga akhirnya membuat tagar #KaburAjaDulu dengan tujuan lebih memilih hidup di luar negeri daripada di negeri sendiri.

Bahkan isi tagar kaburajadulu lebih banyak ajakan untuk kabur dari Indonesia dan pindah ke negara lain daripada keresahan masyarakat tentang kebijakan yang berlaku di Indonesia.

Fenomena ini bahkan membuat seorang sosiolog angkat bicara, dia menyatakan bahwa memang banyak lulusan sarjana yang merasa stuck dan akhirnya memilih pindah ke Negara yang dianggap lebih sejahtera.

Bahkan banyak yang sampai pindah kewarganegaraan seperti ke singapura. Menurut kemenkumham terhitung semenjak 2019 ada sekitar 4.241 warga negara Indonesia yang pindah kewarganegaraan Singapura.

BACA JUGA: Bahlil Sentil Singapura: Bukan Negara Penghasil Minyak, tapi Dominasi Impor BBM ke Indonesia

BACA JUGA: Timnas Indonesia U-20 Dibantai Iran 3-0 di Piala Asia, Awal Buruk Garuda Muda!

Banyak program program yang bisa diambil untuk kabur dari Indonesia baik program beasiswa kuliah maupun program kerja. Berikut 8 program yang bisa Anda tambahkan ke dalam list.

  1. program magang atau kerja ke Jepang lewat LPK (Lembaga Pelatihan Kerja). Kebanyakan, lama masa program ini adalah 3 tahun.
  2. program magang atau kerja atau G to G (Government to Government) seperti ke Korea Selatan, Jerman, dan Jepang.
  3. 3.  Kerja di bidang hospitality dan real estate agent di Timur Tengah.
  4. 4.  The OG atau WHV (Working Holiday Visa) ke Australia.
  5. 5.  Ausbildung di Jerman. Biasanya program ini berlangsung selama 2,5 sampai 3 tahun.
  6. 6.  High Skill Immigrant Visa di Eropa.
  7. 7.  program pertukaran budaya aupair ke beberapa Negara di Eropa, Amerika, Australia, dan juga Tiongkok.
  8. 8.  Beasiswa LPDP.

Masih banyak lagi program yang bisa kalian ambil. Untuk lebih lengkapnya bisa kalian cek platform Freelance Internasional, program pemerintah, LinkedIn, dan platform penyedia informasi beasiswa seperti Schoters, Hotcourses Indonesia, dan Kobi Education. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: