Paus Fransiskus Sakit Parah, Siapa Saja Kandidat yang Berpotensi Menjadi Penggantinya?

Paus Fransiskus menghadiri pertemuan keuskupan di Basilika Santo Yohanes Lateran pada 25 Oktober 2025 di Roma. Saat ini, ia dalam kondisi kritis di rumah sakit karena pneumonia, dan beberapa kandidat potensial mulai disebut-sebut sebagai penggantinya--Alberto Pizzoli / AFP
Ia menentang berbagai reformasi, termasuk kebijakan Komuni bagi umat Katolik yang bercerai serta dukungan terhadap komunitas LGBTQ+.
Pandangannya yang keras membuatnya populer di kalangan konservatif, tetapi juga membuatnya kurang disukai oleh mereka yang menginginkan perubahan dalam Gereja.
BACA JUGA:Pesan Natal Paus Fransiskus, Seruan Doa dan Harapan Damai bagi Dunia
5. Kardinal Matteo Zuppi (Italia, 69 tahun)
Kardinal Italia Matteo Zuppi, utusan perdamaian Paus Fransiskus untuk Ukraina. Ia adalah salah satu dari puluhan kandidat yang bersaing untuk jabatan tertinggi Vatikan--Olesya Kurpyayeva/ AFP
Sebagai Uskup Agung Bologna, Kardinal Matteo Zuppi adalah tokoh progresif dengan pendekatan mirip Paus Fransiskus dalam dialog antaragama dan keadilan sosial.
Ia dikenal atas upayanya dalam negosiasi perdamaian, terutama terkait konflik di Ukraina. Zuppi juga aktif dalam diplomasi Vatikan dan advokasi bagi kaum miskin.
Selain itu, ia memiliki pengalaman luas dalam menangani isu-isu kemanusiaan dan sering terlibat dalam upaya rekonsiliasi di berbagai negara.
BACA JUGA:Paus Fransiskus Umumkan 14 Orang Kudus Baru, Termasuk 11 Martir Damaskus
Apa yang Akan Terjadi Jika Paus Fransiskus Mundur?
Jika Paus Fransiskus memutuskan untuk mengundurkan diri, konklaf di Kapel Sistina, Vatikan akan digelar untuk memilih pemimpin baru.
Para kardinal akan memberikan suara hingga salah satu kandidat mendapatkan dua pertiga suara.
Paus baru akan memilih nama kepausannya dan secara resmi menerima jabatan tersebut. Setelah itu, Vatikan akan mengumumkan hasilnya dengan tradisi "Habemus Papam", di mana Paus baru menyapa umat dari balkon Basilika Santo Petrus.
BACA JUGA:Jadi Presiden AS, Donald Trump Diberi Pesan Ini oleh Paus Fransiskus
Kondisi kesehatan Paus Fransiskus membuka kemungkinan bahwa ia akan mengundurkan diri, yang akan menjadi peristiwa penting dalam sejarah Gereja Katolik.
Siapapun yang terpilih akan membawa pengaruh besar terhadap arah Gereja Katolik di abad ke-21.(*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: