Eksperimen Puasa Sehat dengan Diet Nol Gula, Manfaat Jangka Panjang Meski Sulit di Awal

Eksperimen Puasa Sehat dengan Diet Nol Gula, Manfaat Jangka Panjang Meski Sulit di Awal

Refleksi sehat: Menjalani Ramadan dengan diet tanpa gula, tubuh lebih bugar dan ibadah lebih maksimal. --Pinterest

Energi Lebih Stabil -Tanpa mengalirkan gula darah yang drastis, tubuh akan lebih stabil dalam mengatur energi. Itu membantu mengurangi rasa lelah atau mengantuk di siang hari.

BACA JUGA: Belanja Keperluan Ramadan, Simak Tip Belanja Online Aman dan Nyaman di Lazada!

Penurunan Berat BadanMengurangi konsumsi gula dapat membantu menurunkan berat badan. Karena tubuh akan lebih banyak membakar lemak sebagai sumber energi.

Kulit Lebih SehatGula berlebihan sering dikaitkan dengan masalah kulit. Seperti jerawat atau peradangan. Dengan mengurangi konsumsi gula selama Ramadan, kulit bisa tampak lebih bersih dan segar.

Pencernaan Lebih BaikMakanan tinggi gula sering dikaitkan dengan gangguan pencernaan. Seperti kembung atau sembelit. Ganti makanan tinggi gula dengan makanan alami yang kaya serat. Itu dapat membantu sistem pencernaan bekerja lebih optimal.


Buah-buahan dapat menjadi menu menarik saat sahur atau berbuka. Pun, lebih sehat. --iStockphoto

BACA JUGA: Trik Agar Anak Menjalani Ramadan dengan Antusias

Menurunkan Risiko Penyakit MetabolikDiet gula rendah dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Juga menurunkan risiko penyakit metabolik. Seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Menjalani Ramadan tanpa gula bukan sekadar eksperimen atau tren. Tetapi juga langkah-langkah untuk membentuk pola hidup yang lebih sehat.

Dengan mengganti kebiasaan mengonsumsi makanan manis dengan pilihan yang lebih alami, tubuh dapat beradaptasi dengan pola makan yang lebih baik. Bahkan setelah bulan puasa berakhir.

BACA JUGA: 6 Tip Berpuasa Sehat dan Aman saat Ramadan untuk Penderita Maag dan GERD, Gangguan Lambung Minggat!

Mengurangi gula mungkin terasa sulit di awal. Tetapi dengan sedikit penyesuaian dan komitmen, manfaat jangka panjang dapat dirasakan.

Ramadhan adalah waktu refleksi dan perbaikan diri. Termasuk dalam hal kesehatan. Dengan mencoba pola makan yang lebih sehat, puasa bisa menjadi lebih ringan, tubuh lebih segar, dan ibadah pun lebih maksimal. (*)

*) Mahasiswa magang dari prodi Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: