Marak Uang Palsu di Magetan, Sasar Pedagang Kecil

Uang palsu pecahan Rp 50 ribu yang diterima pedagang nasi goreng di Magetan-Foto Istimewa-
HARIAN DISWAY - Memasuki bulan Ramadan peredaran uang palsu di Magetan semakin mengkhawatirkan karena sudah memakan banyak korban. Adapun korban adalah Nilhal Muna penjaga outlet es teh di Desa Karas, Kecamatan Karas serta Triyono pedagang nasi goreng di Kecamatan Lembeyan.
"Uang jualan itu sudah saya serahkan ke bos saya, sama bos saya digunakan untuk membeli barang tapi uang itu ditolak karena palsu. Kemudian bos saya memberitahu saya kalau ada uang palsu di sini," ujar Nilhal pada Sabtu, 28 Februari 2025.
Ia menjelaskan ada seorang pembeli yang memberikannya uang pecahan sebesar Rp 100 ribu.
"Seingat saya pembeli hanya membeli 1 minuman saja seharga Rp 10 ribu dengan uang Rp 100 ribu," tambahnya.
Selain mendapatkan uang palsu dengan pecahan Rp 100 ribu ia juga mendapati uang palsu sebesar Rp 50 ribu. Total kerugian yang dialami oleh Nilhal adalah Rp 150 ribu.
BACA JUGA:Kompak, Ibu dan Anak Produksi Uang Palsu
Kejadian serupa itu juga dialami oleh Triyono pedagang nasi goreng di Kelurahan Lembeyan kulon, Kecamatan Lembeyan. Ditemukan dua lembar uang palsu pecahan Rp 50 ribu di warungnya.
"Nggak nyangka saya bakal jadi korban. Pembelinya waktu itu siapa saya tidak tahu karena kondisi warung lagi ramai. Begitu saya hitung hasil jualan ternyata ada yang palsu tidak hanya satu tapi ada dua. Pedagang kecil kaya kami berapa sih untungnya kok sampai tega berbuat begitu," kesalnya.
Triyono langsung membakar satu lembar uang yang disinyalir palsu itu dan menempelkan satu lembar lainnya di kaca warungnya sebagai pengingat agar lebih berhati-hati lagi ketika menerima uang.
Ia juga mengungkapkan bahwa tekstur uang palsu biasanya lebih halus saat diraba dibandingkan dengan uang asli meskipun sulit untuk dibedakan oleh orang awam.
BACA JUGA:Begini Membedakan Uang Palsu dan Asli
Menanggapi peredaran uang palsu ini Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Joko Santoso menjelaskan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Fenomena yang beredar saat ini banyak peredaran uang palsu di Magetan jadi kita menyelidiki terkait itu. Kita menemukan beberapa korban yang sudah kita investigasi, ada yang dari penjual rokok dan warung kecil yang dijaga sama orang tua atau sudah sepuh," ucap Joko pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Pihak kepolisian juga mendapati bahwa para pelaku menggunakan masker agar wajahnya tidak mudah dikenali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: