Masjid Ikon Surabaya (4): Wujud Spirit Ekonomi Islam di Masjid Pemuda Indonesia

Masjid Ikon Surabaya (4): Wujud Spirit Ekonomi Islam di Masjid Pemuda Indonesia

Warga menikmati program Warung Makan Gratis yang dibagikan di depan Masjid Pemuda Indonesia, Jalan Kalikepiting Surabaya, Minggu, 2 Maret 2025.-Moh. Sahirol Layeli-Harian Disway-

Masjid seyogianya memang jangan untuk tempat ritual melulu. Harus ada sesuatu yang bisa memberi dampak lebih besar dan konkret. Spirit itulah yang terus berusaha diwujudkan oleh para pengelola Masjid Pemuda Indonesia di Surabaya.

Matahari masih menggantung di langit barat, sinarnya yang mulai meredup memantul ke meja panjang beralaskan taplak biru di teras Masjid Pemuda Indonesia, Jalan Kalikepiting No. 111, Kav 2, Surabaya, Minggu sore, 2 Maret 2025.

Sejumlah wadah gorengan pun berjajar rapi di atas meja itu. Waktu menunjukkan pukul 16.30 WIB, suasana masih lengang. Namun, beberapa pengurus masjid terlihat sibuk. Seperti seorang pemuda dengan peci hitam yang begitu semangat menyapu lantai. 


Tampilan muka Masjid Pemuda Indonesia di Jalan Kalikepiting Surabaya, Minggu, 2 Maret 2025.-Moh. Sahirol Layeli-Harian Disway-

Yang lain, seorang pemudi berkerudung hitam dan bercelemek bertulisan Masjid Pemuda Indonesia merapikan tumpukan gorengan di atas meja. Ada tempe goreng, tahu isi, pisang goreng, serta pastel yang masih hangat. Ada juga apel dan pisang. Dispenser plastik berisi es teh pun ditata di pinggir meja.

BACA JUGA:Masjid Ikon Surabaya (1): Pesona Arsitektur Al Akbar Menyambut Ramadan

Di sisi kanan, seorang remaja menata kursi dan membuat garis antrean dengan tali tampar biru. Warga mulai berdatangan ketika matahari hendak tenggelam. Ada bapak-bapak yang baru selesai bekerja, anak-anak yang datang berlarian, hingga ibu-ibu dengan mukena yang terlipat rapi di tangan mereka. 

Suasana semakin hidup oleh lantunan ayat suci Al-Qur’an yang mengalun dari dalam masjid. Menjelang azan Magrib, antrean mulai terbentuk. Wajah-wajah yang sebelumnya tampak letih kini berbinar menunggu saat berbuka. 

Di antara mereka, terselip senyum kebersamaan. Ramadan memang selalu menghadirkan momen kebersamaan yang hangat. Ya, bagi-bagi takjil tersebut adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh Masjid Pemuda Indonesia. 

BACA JUGA:Masjid Ikon Surabaya (2): Laser dan 999 Lampion Al Akbar Hadir Sepanjang Ramadan

Program Warung Makan Gratis itu ternyata tidak hanya berjalan saat Ramadan. Tetapi sudah berlangsung setiap hari selama tiga setengah tahun. Anda sudah tahu, berkat program itu pula, Masjid Pemuda Indonesia sempat beberapa kali viral di media sosial.

Salah satu video mereka mungkin mampir ke beranda media sosial Anda. Misalnya, video tentang antrean yang mengular untuk mendapatkan makanan gratis. Termasuk video para pengurus masjid yang membagikan bantal kepada orang-orang yang sedang tidur di dalam masjid tersebut.

BACA JUGA:Masjid Ikon Surabaya (3): Pasar Rakyat Jambangan Surga Takjil Al Akbar

Banyak orang yang kagum dan mengikuti perkembangannya di media sosial. Kini, akun Instagram @masjidpemuda.ind memiliki 174 ribu pengikut dan 151 ribu pengikut di TikTok dengan 3,5 juta suka. Tentu, angka yang cukup fantastis untuk akun berbasis masjid.

Harian Disway berkesempatan berbincang dengan Wakil Pengasuh Masjid Pemuda Indonesia Ramadhan Surohadi. Pemuda berusia 35 tahun itulah salah seorang di balik kemakmuran masjid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: