Gelonggong Ayam Sayur

Ramadan tiba, muncul ayam gelonggongan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pelaku Soyib, 32, ditangkap polisi saat menggelonggong ayam, Kamis, 27 Februari 2025, pukul 00.41 WIB. Ia langsung diborgol dan diperintah menunjukkan cara menggelonggong. Ternyata disuntik air. Daging ayam yang semula kerempeng pun jadi gembul.

LABA lebih adalah motif penggelonggongan ayam potong. Jika berdagang normal keuntungan sekitar 40 persen dari modal, kalau digelonggong bisa laba sekitar 65 persen. Dan, sehari menjelang Ramadan kemarin, daging ayam di pasar mana pun di Indonesia sedang laris.

Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Bima Sakti yang memimpin penangkapan Soyib, kepada wartawan, mengatakan, ”Tersangka SY cuma tukang potong ayam. Bukan pemilik ayam. Kami menyidik lebih dalam.”

BACA JUGA:Waspada! Polisi Ungkap Sindikat Ayam Gelonggongan

BACA JUGA:Harga Cabai hingga Daging Ayam Naik Jelang Ramadan, Wagub Emil: Pemprov Segera Gelar Pasar Murah

Itu diketahui polisi dari laporan warga ke Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu malam, 26 Februari 2025. Tim polisi segera menuju Pasar Kebayoran Lama. Itu pasar besar. Malam pun ramai. Polisi tiba pukul 00.41 WIB (Kamis). Ternyata laporan terbukti. Soyib sedang menggelonggong ayam. Ia tertangkap tangan.

Cara menggelonggong, menjelang ayam dipotong. Disuntik air. Menggunakan kompresor dan slang agar tekanan air masuk ke badan ayam. Efeknya, ayam yang semula kurus langsung jadi gendut. 

Ditanya polisi soal harga ayam, ia menjawab sekitar Rp 50 ribu per ekor. Ditanya volume laku, ia menjawab tidak tentu. Tapi, rata-rata ia menggelonggong sekitar 200 ayam per hari (sebelum Ramadan) dan semua itu selalu habis terjual. Berarti omzet per hari sekitar Rp 10 juta. Itu berlangsung sejak ia jadi tukang potong ayam di sana pada 2021.

BACA JUGA:Daging Gelonggongan Ditemukan di Magetan

BACA JUGA:Resep Ayam Goreng Lengkuas, Hidangan Lezat dengan Cita Rasa yang Menggugah

Ditanya polisi, dari mana tersangka belajar menggelonggong? Dijawab, dari tukang potong sebelumnya. Penggelonggongan ayam di sana sudah ada sejak sebelum ia bekerja di sana. ”Saya diajari tukang potong sebelumnya,” ujarnya.

Dari penangkapan Soyib, polisi menyita barang bukti berupa lima ayam yang sudah disuntik air. Lima ayam yang belum disuntik air. Satu jarum suntik, 1 slang air, 1 kompresor, dan 2 lembar kuitansi penjualan.

Tersangka dijerat Pasal 8 juncto 62 UU RI No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

BACA JUGA:Daging Sapi Gelonggongan Ganggu Pasar, Harga Beras Juga Melambung Tinggi

Sumber: