6 Hal yang Perlu Dihindari Saat Paskah

Perayaan Paskah bukan hanya secara seremonial namun juga secara spiritual. -Rozen Botteltje-Pinterest
Di era digital, kita sangat mudah terjebak dalam kebiasaan yang kurang bermanfaat. Seperti menghabiskan waktu di media sosial tanpa tujuan.
Bukan berarti tidak boleh bersantai. Tetapi ada baiknya jika waktu Paskah dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Seperti membaca Alkitab atau berdiskusi tentang iman.
BACA JUGA:7 Makanan Khas Paskah dan Makna di Baliknya
6. Mengabaikan Tradisi Gereja
Setiap gereja memiliki cara tersendiri dalam merayakan Paskah. Mulai dari ibadah khusus, perjamuan kudus, hingga doa bersama.
Tradisi-tradisi itu bukan sekadar ritual. Tetapi merupakan bentuk penghormatan terhadap makna kebangkitan Kristus. Juga sarana untuk memperdalam iman.
Namun, dalam era modern ini, tidak sedikit orang yang mulai mengabaikan tradisi gereja saat Paskah.
Ada yang lebih sibuk dengan agenda pribadi, liburan, atau bahkan menganggap Paskah hanya sebagai momen perayaan. Tanpa menyentuh aspek rohaninya.
Padahal tradisi gereja yang telah diwariskan bukanlah sekadar formalitas.
Mengabaikan tradisi gereja dapat membuat makna Paskah menjadi pudar.
Paskah bukan sekadar hari libur atau momen berkumpul dengan keluarga. Tetapi untuk memperingati kebangkitan Yesus.
Dengan tetap berpegang pada tradisi yang telah dijalankan gereja, kita akan memperkaya hubungan dengan Tuhan dan sesama.
BACA JUGA:5 Film Tentang Yesus Kristus untuk Memperingati Jumat Agung dan Paskah
Mengikuti tradisi gereja saat Paskah bukan sekadar kebiasaan yang dilakukan tanpa makna.
Tetapi justru menjadi kesempatan untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.
Dengan merayakannya dengan hati yang tulus dan penuh kesadaran, kita bisa menjadikannya sebagai bagian penting dalam kehidupan iman kita. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: