Kolaborasi PGN Gagas dan Pertamina Drilling: Hemat Energi hingga 30% dengan DGBS

Teknologi DGBS perdana diimplementasikan pada Jumat, 28 Februari 2025, di lokasi pengeboran di Mundu, Indramayu, Jawa Barat.

Acara peluncuran tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Operasi dan Komersial PGN Gagas, Baskara Agung Wibawa, serta Direktur Operasi Pertamina Drilling, Aziz Muslim.

Baskara menjelaskan bahwa sinergi antara PGN Gagas dan Pertamina Drilling telah dimulai sejak Februari 2023. Untuk mendukung implementasi teknologi ini, PGN Gagas menyiapkan pasokan gas yang diambil dari SPBG Purwakarta. Gas tersebut kemudian diproses sebagai bahan bakar engine di operasi pengeboran.

“Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan manfaat maksimal, baik dari segi efisiensi maupun keberlanjutan lingkungan,” tambah Baskara.

Biaya Lebih Ekonomis, Emisi Lebih Rendah

Aziz Muslim menambahkan bahwa penerapan teknologi DGBS sejalan dengan upaya cost optimization di sektor pengeboran. Penggunaan gas bumi tidak hanya menekan biaya operasional, tetapi juga membantu menurunkan emisi karbon secara signifikan.

“Teknologi ini membuat operasional lebih ekonomis dan berkelanjutan, sesuai dengan visi Pertamina Drilling untuk mendukung transisi energi hijau,” ungkap Aziz.

BACA JUGA:Edukasi Energi Bersih, PGN Jadikan SMPN 34 Depok Sekolah Energi Berdikari

BACA JUGA:PGN Siap Jaga Keandalan Gas Bumi untuk 815.000 Pelanggan Selama Libur Nataru

Langkah Strategis Menuju Net Zero Emission

Kerjasama antara PGN Gagas dan Pertamina Drilling ini menjadi langkah strategis dalam mendukung agenda nasional menuju Net Zero Emission.

Selain mengoptimalkan penggunaan gas bumi sebagai sumber energi yang lebih ramah lingkungan, teknologi DGBS juga diharapkan dapat diperluas ke area operasi lainnya di masa mendatang.

Dengan inovasi ini, kedua perusahaan menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan solusi yang tidak hanya efisien secara operasional, tetapi juga berkontribusi nyata terhadap keberlanjutan lingkungan. (*)

Sumber: