Gaya Ramadan Zilenial: Apakah Gen Z dan Milenial Punya Tradisi yang Berbeda?

Gaya Ramadan Zilenial: Apakah Gen Z dan Milenial Punya Tradisi yang Berbeda?

Generasi Z memanfaatkan teknologi untuk berbuka puasa, memilih aplikasi pesan-antar makanan untuk kenyamanan. --Pinterest

Konsumsi Ceramah: Milenial masih tertarik pada ceramah di televisi atau pengajian di masjid, sementara Gen Z lebih banyak mengonsumsi konten ceramah di YouTube, TikTok, atau Instagram Reels.

BACA JUGA: 7 Cara Mencegah Bibir Kering selama Puasa Ramadan

Kemajuan teknologi membawa perubahan signifikan dalam menjalani Ramadan. Jika dulu berbuka puasa identik dengan kumpul keluarga dan sahabat, kini banyak yang memilih berbuka virtual melalui video call.

Jika dulu tadarus Al-Qur'an dilakukan di masjid bersama, kini bisa dilakukan lewat aplikasi seperti Muslim Pro atau Quran Best. Bahkan, tren Ramadan influencer semakin marak.

Ustaz dan pendakwah kini aktif di media sosial, menyampaikan ceramah dalam format yang lebih singkat dan menarik. Pada akhirnya, baik Milenial maupun Gen Z tetap menjadikan Ramadan sebagai bulan penuh berkah.

BACA JUGA: Tip Kurangi Risiko Asam Lambung Kambuh Saat Puasa Ramadan

Ceramah Ramadan kini hadir di media sosial, memungkinkan Gen Z mengakses pengetahuan agama dengan cara yang lebih menarik. --Pinterest

Perbedaannya lebih pada cara beradaptasi dengan perkembangan zaman. Jika Milenial masih menjaga tradisi dengan sentuhan teknologi, Gen Z lebih mengedepankan pengalaman digital yang praktis dan personal.

Namun, terlepas dari perbedaan gaya, esensi Ramadan tetap sama: memperkuat ibadah, meningkatkan kepedulian sosial, dan menjaga kebersamaan.

Entah itu melalui tradisi berbuka bersama di rumah makan atau berbagi takjil secara online, kedua generasi ini tetap membawa semangat Ramadan dalam cara mereka masing-masing. (*)

*) Pingki Maharani, mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: