Wapres Gibran Kunjungi Jembatan Cidadap Sukabumi Putus Imbas Banjir, Salurkan Bantuan untuk Warga Setempat

Wapres Gibran Rakabuming Raka dan Kepala BNPB Suharyanto saat meninjau lokasi terdampak banjir dan tanah longsor di Sukabumi.--BNPB
HARIAN DISWAY - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto menyalurkan bantuan secara langsung pada warga setempat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Sukabumi.
"Bantuan BNPB pada kesempatan pertama ini berupa sembako 100 paket, alat kebersihan 50 paket, hygiene kit 50, matras 100 lembar, makanan siap saji 100 paket dan tenda pengungsi 1 unit," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB, Abdul Muhari Sabtu, 8 Februari 2025.
Bantuan tersebut disalurkan langsung oleh Wapres Gibran dan Kepala BNPB Suharyanto saat meninjau lokasi jembatan putus di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat pada Sabtu pagi. Jembatan tersebut putus akibat bencana banjir yang terjadi pada Kamis lalu, 6 Maret 2025.
Menurut Abdul Muhari, kunjungan tersebut merupakan bentuk perhatian dari Pemerintah pusat terhadap daerah yang terdampak bencana.
BACA JUGA:BNPB Gencarkan Pompa Air dan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir Susulan di Bekasi
Berdasarkan data mutakhir Jumat kemarin, 7 Maret 2025 pukul 18.00 WIB, BNPB mencatat sebanyak 12 desa di 9 kecamatan terdampak bencana banjir yang mengakibatkan 125 Kartu Keluarga (KK) atau 229 jiwa mengungsi.
Sementara sebaran titik longsor mencakup 30 desa di 22 kecamatan yang mengakibatkan 32 KK atau 99 jiwa mengungsi. Adapun jumlah keseluruhan dari korban yang meninggal dunia akibat bencana tersebut yaitu sebanyak 3 orang dan 5 orang lainnya dinyatakan hilang.
Setelah diidentifikasi, dari 3 korban yang meninggal dunia, 1 orang ditemukan di Kecamatan Simpenan dan 2 orang lainnya ditemukan di Kecamatan Palabuhanratu. Kemudian 5 orang dinyatakan hilang di Kecamatan Simpenan dan Lengkong.
"Pemerintah daerah terus melakukan upaya tanggap darurat. Pencarian dan pertolongan masih dilakukan tim gabungan yang dikoordinasikan oleh Basarnas," ujar Abdul Muhari.
Ia menambahkan, bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi tersebut berimbas pada kerusakan bangunan, termasuk di antaranya jembatan Cidadap serta rumah-rumah warga. Sebagai keterangan, jembatan Cidadap adalah jembatan vital penghubung Desa Cidadap dan Desa Loji.
BACA JUGA:Kurangi Risiko Banjir Jabodetabek, BMKG Pastikan Operasi Modifikasi Cuaca Berjalan 24 Jam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: