Banjir Bekasi Rugikan PMI Rp 15 Miliar, Alat Transfusi Darah Terendam di Lantai Bawah
Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Bekasi pada Selasa, 3 Maret 2025 berdampak pada sejumlah fasilitas pelayanan publik, di mana PMI Bekasi alami kerugian Rp15 miliar.-dimas rafi-
HARIAN DISWAY - Banjir besar yang melanda Bekasi menyebabkan kerugian besar bagi Palang Merah Indonesia (PMI) di Jalan Pramuka, Bekasi Selatan.
Sejumlah alat dan perlengkapan untuk transfusi darah senilai Rp 15 miliar rusak akibat banjir setinggi 1,5 meter yang menggenangi lantai bawah gedung.
Peralatan tersebut, yang baru diperoleh dari pemda dua tahun lalu, kini dalam proses pendataan untuk menghitung total kerugian.
"Detilnya saya tidak paham. Tapi, yang jelas perlengkapan, peralatan untuk transfusi darah, pengolahan darah, kayak gitu kan itu juga cukup mahal kan. Tadi saya tanya, (alat itu) baru dua tahun oleh Pemda diberikan," Wakil Ketua Umum PMI Nanan Sukarna dikutip Minggu, 9 Maret 2025.
BACA JUGA:Kunjungi Warga Terdampak Banjir Bekasi, Presiden Prabowo Berikan Dukungan Moril
BACA JUGA:Update Daftar Wilayah Terdampak Banjir Bekasi, BMKG Segera Modifikasi Cuaca
"Tadi harganya Rp 8 miliar untuk satu alat saja. Kurang lebih baru dihitung saat ini itu (kerugiannya) hampir Rp15 miliar. Itu di sini saja," tambahnya.
Hal itu dikarenakan kebanyakan perlengkapan dan alat-alat yang disimpan di lantai bawah. Sehingga, ketika banjir mulai mengguyur, barang-barang PMI otomatis terdampak.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Tri Ardhianto menjelaskan banjir yang terjadi di Bekasi disebabkan oleh air yang meluap dari tanggul yang dibangun Balai Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BWSCC).
Selain itu, ada patahan dan tanggul yang belum terbangun di sepanjang sungai sehingga memperburuk dampak banjir.
Daerah yang terpapar kerusakan paling parah terjadi di sepanjang lintasan sungai Bekasi. Utamanya, daerah pertemuan kali Cikeas dan kali Cileungsi dengan ketinggian air mencapai delapan meter.
BACA JUGA:Banjir Bekasi Sampai 3 Meter, Ratusan Rumah Terendam, Warga Dievakuasi dengan Perahu Karet
BACA JUGA:Prabowo Hubungi Sejumlah Pejabat Saat Tinjau Banjir Di Bekasi, Pastikan Program MBG Tetap Berjalan
Volume air itu menjadi yang tertinggi dibandingkan banjir pada 2016 dan 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
