Guru ASN dan PPPK di Pasuruan Protes Iuran PGRI Rp 1,2 Juta, Bupati dan DPRD Akan Investigasi

Guru ASN dan PPPK di Pasuruan Protes Iuran PGRI Rp 1,2 Juta, Bupati dan DPRD Akan Investigasi

Edaran bagi para guru ASN dan PPPK di Kabupaten Pasuruan untuk memberikan sumbangan jutaan rupiah yang dinilai memberatkan para guru-Istimewa-

"Setiap orang kebutuhan hidup dan beban hidupnya kan berbeda. Ditarik dengan iuran segitu dan ini sudah bertahun-tahun tanpa penjelasan untuk apa saja uang dari kami itu," terangnya. 

BACA JUGA:Pimpinan DPRD Kota Pasuruan Sambut Optimistis Kepemimpinan Rusdi-Gus Shobih

Guru-guru tersebut berharap ada kebijakan baru dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan supaya tidak membebani para guru dengan iuran atau sumbangan serupa.

"Dulunya bilang iurannya sukarela tapi kenyataannya kalau kami tidak bayar akan dioprak-oprak," imbuhnya. 

Sementara itu, Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo mengaku kaget dengan adanya keluhan dari para guru-guru tersebut.

BACA JUGA:Resmi Dilantik sebagai Wali Kota dan Wawali Pasuruan, Siapkan Fokus Program 100 Hari Kerja

Ia pun segera melakukan investigasi atas keluhan yang disampaikan para guru itu. "Saya baru tahu sekarang ini ada hal tersebut," ujarnya. 

Hal yang sama diungkapkan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Andri. Ia menjadikan keluhan para guru tersebut sebagai atensi untuk ditindaklanjuti. "Kami catat hal ini," tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: