Menggugat Independensi BPI Danantara

ILUSTRASI Menggugat Independensi BPI Danantara.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
BACA JUGA:LPS Jamin Danantara Tak Akan Ambil Saldo Nasabah BRI, BNI, hingga Mandiri
BACA JUGA:Struktur Lengkap Kepengurusan Danantara, dari Rosan Roeslani Hingga Erick Thohir
RUU tersebut kemudian disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-12 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024/2025 tanggal 4 Februari 2025.
Sebagaimana yang disampaikan Prabowo, sebagai lembaga investasi strategis, keberadaan Danantara mengelola aset negara dari hasil surplus neraca pembayaran, surplus fiskal, hasil ekspor sumber daya, dan berbagai penerimaan negara lainnya.
Danantara memainkan peran penting dalam menarik investasi domestik maupun asing dengan fokus pada proyek-proyek prioritas seperti hilirisasi industri, infrastruktur strategis, ketahanan pangan, energi baru dan terbarukan (EBT), serta pengembangan industri substitusi impor dan digital.
BACA JUGA:Seluruh BUMN Akan Masuk ke Danantara Akhir Maret 2025
BACA JUGA:CEO Danantara Rosan Roeslani Tegaskan Komitmen Tata Kelola yang Transparan dan Berintegritas
Dengan mengandalkan dana investasi berbasis non-APBN, Danantara bertujuan melengkapi dan memperkuat struktur sumber pendanaan nasional. Inovasi itu dinilai strategis agar negara tidak hanya bergantung pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Dalam acara peluncuran Danantara, Prabowo juga mengangkat sejumlah pengurus Danantara melalui Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia.
Melalui beleid itu, Prabowo menunjuk ketua dan wakil ketua Dewan Pengawas Danantara. Keduanya adalah Menteri BUMN Erick Thohir sebagai ketua dewan pengawas dan eks Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad sebagai wakil ketua Dewan Pengawas Danantara.
BACA JUGA:Profil dan Harta Kekayaan Rosan Roeslani: Pengusaha Sukses yang Kini Pimpin BPI Danantara
BACA JUGA:Resmi Diluncurkan, Danantara Punya Modal Awal Rp300 Triliun Untuk 20 PSN
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani ditunjuk sebagai CEO (chief executive officer), Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria sebagai COO (chief operating officer), dan Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk Pandu Sjahrir sebagai CIO (chief investment officer).
Sebelumnya, Prabowo mengajak seluruh mantan presiden Republik Indonesia, seperti Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), untuk ikut mengawasi Danantara. Akan tetapi, sampai dengan hari H, hanya Megawati yang belum dapat dikonfirmasi kehadirannya.
Di samping melibatkan tokoh birokrasi, Prabowo mengajak organisasi kemasyarakatan (ormas) berbasis keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk ikut mengawasi pengelolaan dana kekayaan negara di Danantara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: