Bahaya Kurang Minum Air, Terutama Saat Puasa

Pentingnya menjaga kesehatan saat puasa agar tidak mengalami dehidrasi. -Healthline-Pinterest
HARIAN DISWAY - Air adalah komponen utama dalam tubuh manusia yang berperan dalam berbagai fungsi vital. Kekurangan air atau dehidrasi dapat menyebabkan gangguan kesehatan terutama saat sedang berpuasa.
Selama bulan puasa, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan dalam jangka waktu yang lama, sehingga penting bagi kita untuk memastikan kebutuhan air tetap terpenuhi agar tubuh tetap berfungsi dengan baik.
Saat berpuasa, tubuh menggunakan cadangan air yang tersimpan untuk menjalankan berbagai proses metabolisme. Jika asupan air tidak mencukupi saat sahur dan berbuka, risiko dehidrasi akan meningkat. Dehidrasi ringan dapat menyebabkan gejala seperti lemas, pusing, dan sulit berkonsentrasi.
BACA JUGA: Mengapa Minum Air Putih Penting? Ini 10 Manfaat yang Harus Anda Ketahui
Jika dibiarkan, kondisi ini bisa semakin parah dan berakibat buruk bagi kesehatan. Salah satu efek paling cepat terasa dari kurangnya asupan air adalah menurunnya energi tubuh. Kekurangan cairan menghambat aliran oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh, sehingga menyebabkan kelelahan lebih cepat.
Hal ini tentunya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama bagi yang tetap beraktivitas fisik atau bekerja dalam kondisi cuaca panas. Selain itu, kurangnya air dalam tubuh juga berdampak pada kesehatan pencernaan.
Air membantu dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Ketika tubuh kekurangan cairan, proses pencernaan menjadi lebih lambat, yang dapat menyebabkan sembelit. Masalah ini sering dialami oleh mereka yang berpuasa tetapi kurang minum air saat sahur dan berbuka sehingga akan menyebabkan dehidrasi pada tubuh.
BACA JUGA: Hati-hati dengan Dehidrasi, Inilah Tanda-Tanda Tubuh Belum Cukup Air...
Minum rutin air dengan porsi yang cukup dapat mencegah tubuh mengalami dehidrasi saat puasa. -Wordfence-Pinterest
Kulit juga bisa terkena dampak dari kurangnya asupan air. Dehidrasi menyebabkan kulit menjadi kering, kusam, dan kehilangan elastisitasnya. Selama puasa, banyak orang mungkin mengabaikan pentingnya hidrasi untuk kesehatan kulit, padahal air berperan penting dalam menjaga kelembapan dan mempercepat regenerasi sel kulit.
Fungsi ginjal juga sangat bergantung pada kecukupan cairan dalam tubuh. Ginjal bekerja untuk menyaring racun dan zat sisa dalam darah, yang kemudian dikeluarkan melalui urine. Jika tubuh kekurangan air, ginjal akan bekerja lebih keras, dan dalam jangka panjang, hal ini dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan infeksi saluran kemih.
Kurangnya minum air juga berdampak pada kesehatan otak dan daya konsentrasi. Dehidrasi ringan saja sudah bisa menurunkan fokus dan meningkatkan rasa lelah. Bagi pelajar atau pekerja yang membutuhkan konsentrasi tinggi, kurangnya asupan cairan bisa menjadi kendala dalam menjalankan aktivitasnya.
BACA JUGA: Biasakanlah Banyak Minum Air Putih di Musim Flu yang Kembali Merebak
Salah satu tanda dehidrasi yang sering diabaikan adalah sakit kepala. Banyak orang mengalami sakit kepala saat berpuasa dan menganggapnya sebagai hal yang wajar, padahal bisa jadi itu adalah tanda bahwa tubuh sedang mengalami dehidrasi. Kekurangan cairan juga menyebabkan kurangnya suplai oksigen ke otak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: