Golden Ticket Unair 2025: Harapan, Prestasi, dan Penantian Menuju Kampus Impian

Beberapa calon penerima Golden Ticket diminta maju untuk menjelaskan prestasi mereka selama bersekolah oleh Rektor Unair Prof Nasih (kanan) pada 12 Maret 2025. --HARIAN DISWAY
BACA JUGA:Rapat Pimpinan Universitas Airlangga Perdana Tahun 2025: Tantangan Unair ke Depan
BACA JUGA:Refleksi Akhir Tahun Unair: Penegakan Hukum Humanis Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi di Jatim
Selain yang datang langsung beberapa peserta daring juga diumumkan sebagai calon penerima Golden Ticket. --HARIAN DISWAY
"Nah, untuk golongan ketiga, kami mohon maaf, mereka belum bisa menjadi calon penerima Golden Ticket," lanjutnya. Sebanyak 2.383 siswa di kelompok ini dinilai belum memenuhi standar prestasi akademik dan non-akademik yang ditetapkan Unair.
Selain prestasi individu, Unair juga mempertimbangkan rekam jejak sekolah. Semakin baik reputasi sekolah di tingkat nasional, semakin besar peluang siswanya untuk mendapat Golden Ticket.
Acara ini, menurut Prof. Nasih, bukan sekadar seremoni biasa. Unair ingin memastikan transparansi dalam penerimaan jalur SNBP.
"Kami ingin menghindari pertanyaan atau protes, seperti 'kok ada siswa yang nilai akademiknya biasa saja tapi bisa masuk Golden Ticket?'" ujarnya. Ia menegaskan, siswa yang mendapat tiket emas kemungkinan besar berasal dari kuadran kedua, di mana prestasi non-akademik mereka menjadi nilai tambah.
BACA JUGA: Cumlaude! Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Wisuda Doktor di Unair
BACA JUGA: Unair Tambah 16 Guru Besar, Total Kini Punya 372 Profesor
Namun, pengumuman ini bukanlah keputusan final. Status mereka sebagai penerima Golden Ticket baru akan ditetapkan pada 18 Maret. "Dalam prosesnya, jumlahnya bisa saja berkurang," kata Prof. Nasih.
Sebab, masih ada tahap administrasi yang harus dipenuhi. Jika ada yang tidak melengkapi dokumen atau tidak memenuhi syarat tertentu, bisa saja mereka kehilangan kesempatan.
Ia berharap ke-770 siswa yang terpilih benar-benar bisa mengamankan kursinya di Unair dan berkuliah di jurusan impian masing-masing. Dengan sistem seleksi yang transparan ini, Unair ingin memastikan bahwa mereka yang mendapatkan Golden Ticket adalah mereka yang benar-benar layak.
"Kami ingin memberikan kesempatan kepada mereka yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berprestasi dan berkontribusi bagi masyarakat," pungkasnya.
BACA JUGA: Refleksi Akhir Tahun Unair: Penegakan Hukum Humanis Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi di Jatim
BACA JUGA: Cumlaude! Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Wisuda Doktor di Unair
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: