Kemendiktisaintek dan Perpusnas RI Permudah Akses Jurnal Ilmiah

Tangkapan layar penandatanganan nota kesepahaman kerjasama antara Kemendiktisaintek bersama Perpusnas RI [email protected]
HARIAN DISWAY - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menjalin kerja sama strategis dengan Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) untuk mempermudah akses layanan jurnal bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti di seluruh Indonesia.
Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang pengembangan layanan perpustakaan pada Kamis, 13 Maret 2025, di Jakarta.
"Melalui kerja sama dengan Perpusnas ini, diharapkan memudahkan mahasiswa, dosen, maupun peneliti dalam mengakses berbagai sumber daya ilmu pengetahuan, baik berupa jurnal, buku, penelitian, tugas akhir, tesis, dan disertasi," ujar Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian, di Jakarta.
Brian, yang juga merupakan Guru Besar ITB, menjelaskan bahwa seluruh sumber daya ilmu pengetahuan tersebut akan diintegrasikan dalam satu sistem yang terpusat dan saling terkoneksi.
Sistem itu memungkinkan mahasiswa dan peneliti untuk mengakses berbagai referensi secara lebih efisien melalui Perpusnas.
BACA JUGA: 16 Rekomendasi Situs Jurnal Artikel untuk Membantu Skripsi Anda
BACA JUGA:Menggalakkan Riset Aksi untuk Kebermanfaatan Kampus
"Berlangganan jurnal misalnya, tidak lagi dilakukan secara sporadis. Nantinya, Perpusnas yang akan mengelola dan memastikan pembiayaan berjalan lebih efisien berkat koordinasi yang lebih baik," jelas Brian.
Dengan sistem terpusat ini, mahasiswa yang membutuhkan referensi cukup mengunjungi Perpusnas, baik secara fisik maupun digital, untuk memperoleh bahan yang dibutuhkan.
Selain akses jurnal, kerja sama ini juga mencakup pengembangan sistem database alat penelitian yang bisa digunakan untuk kebutuhan riset di universitas.
BACA JUGA:Sambut Natal dan Tahun Baru, PCU Launching Pohon Natal Bernuansa Belanda di Perpustakaan
Selain mempermudah akses, Brian menekankan pentingnya menjadikan perpustakaan sebagai tempat yang nyaman dan menarik bagi mahasiswa. Menurutnya, perpustakaan harus didorong menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi.
Apalagi, imbuhnya, Presiden Prabowo Subianto sangat menaruh perhatian besar terhadap pengembangan bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).
Karena itu, perpustakaan nasional harus menjadi ikon pengetahuan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: