Dampak Melewatkan Sahur bagi Kesehatan dan Konsentrasi saat Berpuasa

Dampak Melewatkan Sahur bagi Kesehatan dan Konsentrasi saat Berpuasa

Pastikan sahur dengan makanan bergizi agar tetap bertenaga sepanjang hari! --Freepik

HARIAN DISWAY - Sahur merupakan bagian penting dalam menjalankan ibadah puasa, terutama di bulan Ramadan. Meskipun bersifat sunnah, melewatkan sahur dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan dan tingkat konsentrasi seseorang selama menjalani puasa.

Sahur tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan metabolisme tubuh. Melewatkan sahur dapat menyebabkan tubuh kekurangan asupan energi yang diperlukan untuk menjalankan berbagai fungsi vital.

Salah satu dampak yang sering dirasakan adalah rasa lemas dan mudah lelah. Tubuh yang tidak mendapatkan asupan makanan dan cairan sebelum berpuasa lebih rentan mengalami dehidrasi, terutama jika aktivitas harian cukup padat dan dilakukan di bawah terik matahari.

BACA JUGA: Pilihan Makanan Aman untuk Penderita Diabetes Saat Berpuasa

Selain itu, tidak sahur dapat mengganggu keseimbangan kadar gula darah dalam tubuh. Tanpa asupan makanan pada waktu sahur, kadar gula darah dapat turun drastis, yang berpotensi menyebabkan hipoglikemia atau kondisi gula darah rendah.


Yuk, pastikan tubuh tetap bertenaga dengan sahur sehat!--Freepik

Gejala yang sering muncul akibat hipoglikemia antara lain pusing, lemas, gemetar, berkeringat dingin, dan bahkan kehilangan kesadaran dalam kasus yang lebih parah. Kondisi lain yang dapat terjadi adalah gangguan pencernaan, seperti naiknya asam lambung.

Ketika perut kosong dalam waktu yang lama, produksi asam lambung tetap berlangsung. Jika tidak diimbangi dengan makanan yang cukup saat sahur, risiko mengalami iritasi lambung dan maag menjadi lebih tinggi.

BACA JUGA: Pilihan Makanan yang Tepat untuk Kesehatan Pencernaan Selama Puasa

Selain berdampak pada kesehatan fisik, melewatkan sahur juga berpengaruh terhadap tingkat konsentrasi dan daya ingat seseorang. Tanpa asupan energi yang cukup, otak tidak mendapatkan glukosa yang diperlukan untuk berfungsi secara optimal.

Akibatnya, seseorang lebih mudah merasa mengantuk, sulit berkonsentrasi, dan mengalami penurunan produktivitas dalam menjalani aktivitas harian, baik di sekolah, tempat kerja, maupun aktivitas ibadah.

Penurunan konsentrasi ini juga bisa memperlambat kemampuan dalam mengambil keputusan serta menurunkan kewaspadaan. Hal ini sangat berisiko, terutama bagi mereka yang bekerja di bidang yang membutuhkan ketelitian tinggi, seperti pengemudi, tenaga medis, atau pekerja di sektor industri berat.

BACA JUGA: 5 Alasan Mengapa Anda Harus Sering Bersedekah di Bulan Suci Ramadan

Agar terhindar dari dampak negatif melewatkan sahur, penting untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang. Sahur sebaiknya terdiri dari karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal, yang dapat memberikan energi tahan lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: