Cemburu Pria Pengamen di Sidoarjo Berujung Pembunuhan

ILUSTRASI Cemburu Pria Pengamen di Sidoarjo Berujung Pembunuhan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Cemburu pria bisa heboh. Pengamen Daok, 46, mengira temannya, Miftakul Anam, 30, memacari istrinya. Terus, Daok membawa golok dan mendatangi rumah Mifta, ketemu ibu Mifta, Sri Budi Hartini, 59. Daok menggorok Sri, tewas. Dalam pelarian dikejar warga, Daok membacok tiga pria lagi. Ia ditangkap warga, dikeroyok, lalu diserahkan ke polisi.
CEMBURU di kasus itu ternyata tanpa bukti konkret. Warga menceritakan, Mifta tidak pacaran dengan istri pelaku. Mifta kasihan kepada istri pelaku dan pernah memberikan makanan. Itu didengar pelaku sehingga ibunda Mifta dibunuh.
Tersangka bernama Teguh Hadi Joko Santoso alias Daok. Pengangguran. Kadang-kadang ia mengamen. Tentu sulit menghidupi keluarganya. Dalam kondisi begitu, ia mendengar cerita tetangga bahwa istrinya pernah diberi makanan oleh Mifta. Ia pun mengamuk.
BACA JUGA:Bunuh karena Cemburu
BACA JUGA:Cemburu Lesbian Berujung Pembunuhan
Kejadian Selasa malam, 11 Maret 2025. Di rumah Mifta di Gang Melati, Kelurahan Ketegan, Taman, Sidoarjo, Jatim. Daok, dengan membawa golok sepanjang 60 sentimeter, mendatangi rumah itu. Ternyata pria yang dicari tak ada di rumah. Di sana ada ibunya, Sri.
Daok memasuki rumah di gang sempit itu, mengunci dari dalam. Sri terjebak dalam rumah. Dia berteriak-teriak minta tolong. Warga berdatangan. Tapi, tertahan pintu terkunci. Dari jendela, warga melihat pelaku membacok korban berkali-kali. Terakhir, menggorok korban hingga ambruk ke lantai.
Warga mendobrak, pintu terbuka. Tetap dengan membawa golok, pelaku lari keluar lewat pintu belakang. Sebagian orang menolong Sri. Tapi, melihat leher korban nyaris putus, mereka mungkin ngeri sehingga membiarkan Sri tergeletak. Warga berteriak agar pelaku dikejar.
BACA JUGA:Cemburu, Bunuh Rival
BACA JUGA:Perempuan Cemburu, Eksekusi Mati
Warga bernama Waluyo, 54, kepada wartawan menceritakan: ”Pelaku kabur sambil bawa golok, ketemu Pak Sofyan Jaya di jalan, langsung dibacok. Jarinya hampir putus. Habis itu, pelaku ketemu lagi dengan namanya Jafar, juga kena bacokan di tangan.”
Pelaku terus berlari mengarah ke Desa Bebekan. Kecamatan Taman. Ternyata rumah pelaku di Desa Bebekan Jagalan. Sekitar 600 meter dari TKP pembunuhan. Di wilayah Bebekan, pelaku masuk ke sebuah warung kopi. Masih membawa golok. Di warung itu ada pengunjung sepasang suami istri. Si istri menjerit saat melihat golok.
Saksi mata bernama Sunarsih mengatakan, ”Pas masuk warung, ia membacok istri Mas Itong. Ditangkis sama Mas Itong, kena bacokan di tangan. Terus arek’e (pelaku) melarikan diri. Warga teriak-teriak sambil mengejarnya.”
BACA JUGA:Tragedi Cemburu Othello
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: