Cemburu Pria Pengamen di Sidoarjo Berujung Pembunuhan

ILUSTRASI Cemburu Pria Pengamen di Sidoarjo Berujung Pembunuhan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Dalam kebiasaan suami di Madura, Jatim, ia akan membunuh pria selingkuhan istri. Meskipun, setelah membunuh, ia pasti menyesal. Sebab, hukumannya berat. Di Jatim, para suami cemburu banyak terpengaruh kebiasaan pria Madura. Contohnya kasus di Sidoarjo itu.
Walau tentu tidak semua begitu. Karena pembunuhan akibat cemburu, kebanyakan masuk pembunuhan berencana, Pasal 340 KUHP. Ancaman maksimal hukuman mati. Setidaknya penjara 20 tahun. Minimal menjalani 12 tahun penjara setelah dipotong aneka remisi.
Bagi mereka yang sedang gelap mata oleh cemburu, tidak melihat risiko itu. Terpenting, langsung bertindak karena merasa terhina. Emosi meledak-ledak.
Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS), suami cemburu cenderung menyerang sumber perselingkuhan: Istri. Mereka beranggapan, semua pria pasti ingin berhubungan seks dengan banyak wanita. Maka, bergantung istri, apakah dia memberikan kesempatan pria lain itu atau tidak. Pemegang keputusan, istri.
Prof David M. Buss, guru besar psikologi di University of Texas, AS, menulis tentang pria cemburu, dimuat di Los Angeles Times, 14 Februari 2007, berjudul Murderous jealousy, it’s in our genes.
Ditulisnya, di dunia modern, kita bisa minum aneka pil untuk segala hal. Untuk penyakit, penurunan berat badan, insomnia, cemas, depresi, dan banyak lagi. Jika ada industri obat yang bisa menciptakan pil untuk menghilangkan kecemburuan, apakah kita akan meminumnya?
Sayang, pil anticemburu belum pernah dibikin. Mungkin belum ditemukan ramuannya. Sebab, perasaan itu sangat spesifik.
Buss: ”Kecemburuan merupakan emosi paling merusak yang tersimpan dalam otak manusia. Kecemburuan penyebab utama pembunuhan pasangan di seluruh dunia, menurut analisis yang saya lakukan terhadap data selama seabad terakhir.”
Juga, statistik menunjukkan, kecemburuan merupakan pendorong utama di balik pembunuhan terhadap pria pemburu istri orang atau penyusup yang mencoba memikat pasangan kita.
Kecemburuan mengakibatkan banyak penderitaan. Mereka, yang pasangannya cemburu, menanggung perilaku yang berkisar dari kewaspadaan hingga kekerasan. Orang yang cemburu melakukan ini: Surat milik pasangan dirobek, komputer diretas, aktivitas dipantau, motif selingkuh diinterogasi, integritas pasangan dipertanyakan, harga dirinya direndahkan, teman-teman mereka diusir.
Mereka yang mengalami cemburu juga menderita. Pencemburu merasa cemas, tertekan, marah, terhina, kehilangan kendali, ingin membunuh pasangan, atau orang yang memikat pasangan, ada juga yang ingin bunuh diri.
Tensi kecemburuan menjadi naik ketika si pencemburu dalam kondisi terpuruk bagi pria: Miskin, pengangguran, baru di-PHK, diremehkan teman-teman.
Tensinya naik. Sebab, cemburu itu sendiri sudah mengakibatkan perasaan bahwa dirinya terhina. Padahal, kondisinya saat itu juga sedang tidak baik. Ia sedang pusing. Sehingga terpuruk dobel. Beda, misalnya, ia kaya, punya kesempatan luas mencari pasangan lain.
Di kasus Sidoarjo, pelakunya sehari-hari sudah terpuruk. Tanpa diselingkuhi istri pun, ia sudah hidup susah. Dengan begitu, tanpa bukti perselingkuhan istri, cukup mendengar cerita orang, ia langsung bertindak brutal.
Dengan sangkaan pasal 340, tersangka bakal kehilangan sebagian hidupnya, juga istrinya yang bakal kawin lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: