Beberapa Alasan yang Bisa Digunakan untuk Menolak Ajakan Bukber

Bebberapa alasan yang dapat digunakan untuk menolak ajakan buka bersama dengan teman ataupun rekan kerja. --freepik
HARIAN DISWAY - Setiap Ramadan pasti selalu ada ajakan untuk buka bersama (bukber). Meskipun bukber sering dianggap sebagai momen seru untuk berkumpul, beberapa orang justru menghindarinya.
Entah karena alasan pribadi, kesibukan, atau sekadar ingin menikmati momen Ramadan dengan cara yang berbeda. Menolak ajakan bukber bisa dilakukan dengan cara yang sopan dan tidak menyinggung perasaan.
Berikut beberapa alasan yang bisa digunakan untuk menolak ajakan bukber.
BACA JUGA:Mengatasi Sakit Gigi Saat Puasa Ramadan Tanpa Mengganggu Ibadah
Alasan menolak bukber untuk teman sekolah atau Kuliah
Bulan Ramadan tinggal hitungan hari lho. Ada lima rekomendasi kafe yang cocok untuk bukber dan kumpul-kumpul di Surabaya. --Momentum Foto
1. “Maaf, aku lagi di luar kota”
Jika Anda sedang berada di luar kota atau bahkan pulang kampung, alasan itu bisa menjadi pilihan yang tepat. Teman-teman biasanya akan memahami. Jarak yang jauh akan membuat Anda sulit untuk datang.
2. “Aku udah ada janji duluan sama temen”
Jika Anda sudah memiliki komitmen lain, seperti janji dengan teman atau keluarga, alasan itu bisa digunakan.
Pastikan untuk menyebutkan bahwa Anda sudah memiliki rencana sebelumnya. Agar tidak terkesan mengada-ada.
3. "Aku lagi ditugasin ngajar ngaji di musala”
Alasan itu tidak hanya terkesan baik. Tetapi juga menunjukkan bahwa Anda sedang melakukan kegiatan yang bermanfaat selama Ramadan. Teman-teman biasanya akan menghargai alasan seperti itu. Karena berkaitan dengan ibadah.
BACA JUGA:5 Alasan Mengapa Anda Harus Sering Bersedekah di Bulan Suci Ramadan
4. “Gak tega ninggalin masakan mama di rumah.”
Siapa yang bisa menolak masakan rumah, apalagi jika itu buatan mama? Alasan itu menunjukkan betapa Anda menghargai momen kebersamaan dengan keluarga selama Ramadan.
5. "Orang tuaku enggak ngasih ijin.”
Jika Anda masih tinggal bersama orang tua, alasan itu bisa menjadi alasan yang valid. Teman-teman biasanya akan memahami bahwa izin orang tua adalah prioritas. Terutama selama bulan Ramadan.
6. “Siapa aja yang ikut? Ada si X ya, wah maaf aku kurang nyaman sama dia.”
Jika ada seseorang dalam kelompok yang membuat Anda tidak nyaman, alasan itu bisa digunakan. Namun, pastikan untuk menyampaikannya dengan sopan. Agar tidak menimbulkan kesan negatif atau menyinggung perasaan teman yang lain.
BACA JUGA:Tip Meringankan Sembelit Selama Ramadan: Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan Saat Berpuasa
7. “Aku kurang suka keramaian.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: