Hamas Desak Israel Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Sebut Israel Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata

Warga Palestina berkumpul di samping tembok beton yang dibangun oleh Israel, yang memisahkan Rafah, Palestina dari Koridor Philadelpia di perbatasan Gaza-Mesir. Kamis, 14 Maret 2025 Hamas Desak Israel Tarik Pasukan dari Gaza Selatan--Mohammed ABED / AFP
BACA JUGA:Para Pemimpin Arab Sepakati Rencana Rekonstruksi Gaza dan Tolak Pengusiran Warga Palestina
Israel menghentikan bantuan tersebut untuk menekan Hamas agar membebaskan seluruh sandera yang masih ditahan sejak serangan 7 Oktober 2023.
“Kami tidak ingin kembali ke medan perang, tetapi jika Israel melanjutkan agresinya, kami tidak punya pilihan selain membela rakyat kami,” ujar Qassem.
Sementara itu, media Israel melaporkan bahwa Israel mengajukan syarat penyerahan sejumlah sandera, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal, dari total 58 orang yang masih hilang di Gaza. Sebagai imbalan untuk perpanjangan gencatan senjata selama 50 hari.
BACA JUGA:Proses Pertukaran Sandera Gaza Memasuki Tahap Akhir, Warga Palestina Mulai Kembali ke Wilayah Utara
Namun, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membantah kabar tersebut dan menyebutnya sebagai berita palsu.
Diketahui, negosiator Israel juga hadir dalam perundingan lanjutan di Doha untuk mencari solusi atas kebuntuan yang terjadi sejak berakhirnya tahap pertama gencatan senjata pada 1 Maret 2025.(*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: