FIA Perketat Uji Defleksi Sayap Belakang, Berlaku Mulai GP Tiongkok 2025

Iring-iringan mobil Formula 1, sesaat sebelum memasuki lintasan balap--Twitter Formula 1 @F1
HARIAN DISWAY - FIA resmi menerapkan uji defleksi sayap belakang yang lebih ketat mulai GP Tiongkok 2025. Keputusan itu diambil setelah analisis mendalam terhadap deformasi sayap belakang selama GP Australia, meskipun seluruh mobil saat itu dinyatakan legal.
Dengan perubahan batas toleransi fleksibilitas sayap yang lebih ketat, tim-tim F1 kini menghadapi tantangan besar untuk menyesuaikan mobil mereka dalam waktu singkat sebelum balapan di Shanghai.
Regulasi baru itu diprediksi akan berdampak signifikan pada performa aerodinamika dan strategi pengembangan tim sepanjang musim.
Keputusan itu bukan mendadak, melainkan sudah dikomunikasikan sejak akhir musim lalu. Jika merujuk pada catatan regulasi, aturan fleksibilitas sayap belakang telah diterapkan sejak musim 2021, dan pada musim ini, persyaratan tersebut akan diperketat lebih jauh.
BACA JUGA:James Vowles Puji Kontribusi Carlos Sainz di GP Australia
BACA JUGA:GP Australia 2025: Strategi Jitu Williams Bantu Albon Finis di P5
"Sebagaimana telah dikomunikasikan sebelumnya, antara akhir musim 2024 dan awal musim 2025, FIA menjalankan kewenangan berdasarkan Pasal 3.15.1 Peraturan Teknis," demikian pernyataan resmi FIA, seperti dikutip Autosport.
FIA perketat uji defleksi sayap belakang, berlaku mulai GP Tiongkok 2025. Foto: Mobil Haas dan Williams saat terjun di GP Australia 2025 Minggu, 16 Maret 2025.-Formula 1-
"Kami memperkenalkan uji defleksi beban baru atau yang lebih ketat untuk sayap depan (mulai balapan ke-9, GP Spanyol), sayap belakang atas, dan sayap belakang balok," lanjut mereka.
Selain itu, FIA meminta tim untuk menggunakan kamera di sesi latihan bebas guna memantau deformasi sayap belakang di lintasan selama GP Australia.
Dan hasilnya, setelah menganalisis rekaman tersebut, dikombinasikan dengan pengukuran defleksi statis yang dilakukan di garasi FIA di Melbourne, FIA menyimpulkan bahwa ada dasar yang cukup kuat untuk memperkenalkan pengujian yang lebih ketat pada sayap belakang.
BACA JUGA:Penalti Kimi Antonelli Resmi Dicabut dari Formula 1
BACA JUGA:Hasil Race F1 GP Australia: Lando Norris Pertama, Max Verstappen Podium, Hujan Deras Makan Korban
"Lebih khusus lagi, Pasal 3.15.17, yang diperkenalkan pada tahun 2025, menyatakan bahwa jika beban vertikal 75 kg diterapkan pada salah satu ujung bidang utama sayap belakang, jarak antara bidang utama dan penutup (celah slot) tidak boleh berubah lebih dari 2 mm," lanjut FIA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fia