Yuki Niimi, Janda Anggota Sekte Kiamat Mengenang Serangan Gas Sarin di Jepang

Yuki Niimi, Janda Anggota Sekte Kiamat Mengenang Serangan Gas Sarin di Jepang

YUKI NIIMI memegang foto suaminya yang sedang bersama Shoko Asahara, 24 Februari 2025.-RICHARD A. BROOKS-AFP-

PADA 20 Maret 1995, anggota Aum  Shinrikyo, sebuah sekte terlarang, melepaskan gas sarin di lima kereta bawah tanah Tokyo. Sebanyak 14 orang tewas. Ribuan lainnya sakit. Pentolan ’’sekte kiamat’’ itu dieksekusi mati. Menyisakan janda yang ternyata masih ’’setia’’ pada sekte itu. Misalnya, Yuki Niimi.

Pernikahannya baru berumur 7 tahun. Tapi, Yuki Niimi sudah menjanda. Dan dalam usia pernikahan yang seumur jagung itu, untuk kali pertama Yuki menyentuh suaminya. Yakni, di sebuah kamar mayat. Di situlah dia mengambil jenazah suaminya yang baru dieksekusi, lalu menciumnya di dalam peti mati.

Sebelumnya, layar kaca selalu memisahkan dia dari sang suami, Tomomitsu Niimi. Maklum, Tomomitsu menikah saat ia berada di balik jeruji besi. Menunggu hukuman mati.

Ya, Tomomitsu Niimi, adalah salah satu anggota terkenal dari sekte kiamat Aum Shinrikyo. Dan 30 tahun lalu, sekte itu mengatur serangan gas sarin di ibu kota Jepang.

BACA JUGA:Yasai Itame dan Spaghetti, Kelezatan Jepang-Italia

BACA JUGA:Surabaya Jadi Tuan Rumah Barati Cup 2025, Kedatangan Tim Elit Spanyol dan Jepang!

"Hingga akhir hidupnya, suami saya tidak pernah meminta maaf kepada mereka yang meninggal. Tomomitsu tidak menyesali apa yang telah dilakukannya. Ia hanya mengikuti jalan yang diyakininya," kata Yuki, 47, kepada kantor berita Agence France-Presse.

Yuki adalah mantan anggota kelompok penerus Aum. Perempuan yang tetap terlihat ayu itu memang menyangkal status itu. Yang jelas, Yuki pernah dihukum karena mengintimidasi seseorang agar masuk ke sekte tersebut.

Mengingat besarnya kejahatan suaminya, ia meyakini bahwa hukuman mati memang tak terhindarkan. Dan para pengikut Aum harus menebus kesalahan mereka.


PARAMEDIS dan tim penyelamat menolong seorang korban serangan gas sarin di Tokyo, 20 Maret 1995.-JUNJI KUROKAWA-AFP-

Sekte itu dipimpin oleh Shoko Asahara, lelaki gondrong dengan penglihatan yang hampir buta. Asahara dan pengikut sekte percaya bahwa kiamat akan segera datang. Mereka harus membantu banyak orang untuk membantu jiwa-jiwa itu naik ke surga.

Anak-anak muda yang putus harapan di Jepang, termasuk dokter dan insinyur yang kemudian membuat racun, menemukan penghiburan dalam ajaran Asahara. Salah satu murid paling setia Asahara adalah Tomomitsu.

Tomomitsu sudah berada di penjara ketika bertemu Yuki. Begitu pula saat pasangan itu menikah pada 2011.

Hubungan mereka dilanggenggkan dengan surat-menyurat dan percakapan selama 15 hingga 30 menit. Hampir setiap hari. Di bawah pengawasan seorang penjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: