Kekecewaan Liverpool Memuncak Pasca Gugur di Carabao Cup, The Reds Siap Bangkit dan Juarai Liga Inggris!

Kekecewaan Liverpool Memuncak Pasca Gugur di Carabao Cup, The Reds Siap Bangkit dan Juarai Liga Inggris!

Ekspresi kekecewaan pemain Liverpool setelah disingkirkan PSG di 16 besar Liga Champions, Rabu, 12 Maret 2025-Reuters-

HARIAN DISWAY Liverpool kini merasakan kemalangan berlipat ganda. Pasca kekalahan pahit kontra PSG di 16 besar Liga Champions, terbaru mereka kalah di final Carabao Cup melawan Newcastle United.

Rasa kecewa pastinya terasa mendalam di hati penggemar dan pemain saat meninggalkan Wembley. Ada satu emosi lain yang seharusnya mengisi pikiran mereka, yakni kemarahan.

Bukan hanya kemarahan atas hasil akhir, tetapi lebih kepada kekecewaan karena penampilan mereka yang jauh dari standar yang telah ditetapkan.

Tekanan dari jadwal pertandingan yang padat dan dampak emosional dari kekalahan kontra PSG pasti memengaruhi performa tim. Namun, penampilan melawan Newcastle jelas bukan gambaran keseluruhan performa Liverpool. 

BACA JUGA:Liverpool Takluk 1-2 dari Newcastle di Final Carabao Cup 2025, Arne Slot Buka Suara

BACA JUGA:Rating Pemain Liverpool Pasca Ditekuk Newcastle 2-1 di Final Carabao Cup, Banyak Merahnya!

Liverpool Mau Juarai Liga Inggris


Liverpool sepertinya akan merombak skuad seperti Darwin Nunez, Andy Robertson, Diogo Jota dan 3 nama lainnya, menghadapi risiko dijual setelah serangkaian pertandingan The Reds yang mengecewakan-Tangkapan layar Instagram@liverpoolfc-

Armada Arne Slot itu menunjukkan konsistensi luar biasa, dengan hanya satu kekalahan dalam 29 pertandingan di Liga Inggris.

Kekecewaan itu menjadi motivasi yang positif bisa menjadi kunci bagi Liverpool saat mereka kembali berkumpul untuk fokus di Liga Inggris. Sisa sembilan pertandingan di liga adalah kesempatan emas untuk meraih gelar ke-20 The Reds.

Arne Slot ingin mengikuti jejak Rafael Benitez dan Jurgen Klopp dengan kekalahan di final piala di musim pertamanya. Namun, kini ia memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa Liverpool masih menjadi kekuatan dominan di Inggris.

Sementara itu, keberhasilan Newcastle meraih trofi domestik pertama dalam 70 tahun menjadi perhatian tidak hanya bagi Liverpool, tetapi juga bagi rival-rival mereka.

Dengan Newcastle yang dimiliki oleh negara Arab Saudi selama lebih dari tiga tahun, normalisasi pengambilalihan klub-klub oleh pemilik kaya semakin mengkhawatirkan.

Liverpool selama ini bersaing dengan Manchester City dalam hal kekuatan finansial. Mereka tentu tidak ingin menghadapi tantangan yang semakin sulit akibat kebangkitan Newcastle.

BACA JUGA:Timnas Italia Ejek Liverpool Gara-Gara Aksi Gianluigi Donnarumma, Mirip Peristiwa Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: liverpool echo