Menolong Korban Kecelakaan, Satpol PP Dianiaya Pria Tak Dikenal

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Garut alami penganiayaan oleh pria tidak dikenal--
HARIAN DISWAY – Seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Garut, Jawa Barat, mengalami penganiayaan saat berusaha menolong seorang pria yang terlibat kecelakaan dengan pengendara wanita.
Insiden ini bermula ketika anggota Satpol PP bernama Ervan Revana, melihat pelaku yang tampak marah-marah kepada pengendara wanita setelah kecelakaan terjadi.
Dengan niat baik, korban mencoba melerai dan menenangkan pelaku agar tidak memarahi pengendara wanita. Namun, pelaku yang diduga salah paham justru berbalik menyerang korban. Tanpa diduga, pelaku yang merupakan seorang pria berbadan gempal tersebut membuka bajunya dan memukuli kepala Ervan hingga mengalami luka-luka.
Warga yang menyaksikan kejadian tersebut segera berusaha melerai dan melindungi korban dari amukan pelaku. Meski demikian, pelaku terus melancarkan pukulan hingga korban mengalami babak belur.
BACA JUGA:Polisi Ungkap Motif Kasus Penganiayaan Dokter Koas di Palembang
BACA JUGA:BEM Universitas Trunojoyo Madura Desak Mahasiswa Pelaku Penganiayaan Diproses Hukum
Kasus penganiayaan ini telah dilaporkan ke Polres Garut oleh korban. Kepala Satpol PP Garut, Basuki Eko, menjelaskan bahwa insiden ini dipicu oleh kesalahpahaman antara pelaku dan korban.
"Terjadi kesalahpahaman, dan pelaku malah memukul anggota saya. Padahal, anggota saya itu niatnya mau melerai. Pelaku marah-marah ke ibu-ibu, ya, jadi diingatkanlah jangan marah ke ibu-ibu, malah balik menganiaya anggota saya," ungkap Basuki.
"Tapi, syukur alhamdulillah anggota saya tidak melawan, ada luka di kepala dan itu sudah divisum," lanjutnya.
Pihak kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif pelaku dan memproses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BACA JUGA:Pemeran Ikal di Film Laskar Pelangi Juga Pernah Terlibat Penganiayaan pada 2017
BACA JUGA:Mahfud MD Tegaskan Tidak Ada Ruang Perdamaian untuk Kasus Penganiayaan Dokter Koas
Kejadian ini menjadi perhatian warga setempat dan menimbulkan keprihatinan atas tindakan kekerasan yang tidak semestinya terjadi. (*)
*) Mahasiswa MBKM, Program Studi Sastra Indonesia, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: