Tragedi Ganti Partner

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan vs Tragedi Peru

BACA JUGA:Tragedi Cemburu Othello

Tiga perempuan itu mikir. Mereka mengatur strategi penghilangan jejak. Mereka balik ke tempat kos. Membersihkan darah. Membuang pisau alat bunuh. Membuang celana Bunga yang berlepotan darah. Merapikan segala sesuatunya. 

Setelah beres, mereka menelepon keluarga Irma di Ciamis, Jabar. Mengabarkan bahwa Irma kini berada di RS Salamun, Bandung, karena baru saja jadi korban begal.

Segera, keluarga Irma di Ciamis berangkat ke Bandung menuju RS tersebut. Tiba di sana, mereka melihat jenazah Irma. Dokter memberi tahu penyebab kematian. Keluarga mengamati luka itu. 

BACA JUGA:Misteri Tragedi Jalan Ngaglik, Surabaya

BACA JUGA:Tragedi Kemanusiaan di Gaza dan Hipokrisi Barat-Amerika Serikat

Keluarga Irma tidak percaya laporan tiga perempuan itu. Tapi, karena suasana duka, jenazah Irma segera dibawa ke Ciamis, langsung dimakamkan hari itu juga, Sabtu, 8 Maret 2025. Setelah pemakaman, keluarga lapor ke Polres Ciamis.

Polres Ciamis menghubungi Polrestabes Bandung. Polisi mengusut. Memeriksa para saksi. Meneliti tempat kos. Menguji pengakuan pelaku bahwa itu korban begal. Dalam sekejap, polisi menyimpulkan, itu pembunuhan. Polisi memeriksa tiga perempuan tersebut lebih intensif. Akhirnya mereka mengakui pembunuhan itu.

Bunga dijerat Pasal 338 KUHP, pembunuhan. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Lisna dan Melani yang membantu pelaku menghilangkan jejak pembunuhan dijerat Pasal 221 KUHP, menghalangi penyidikan polisi. Ancaman hukuman maksimal 9 bulan penjara.

BACA JUGA:Komedi Tragedi Eky Priyagung

BACA JUGA:Tragedi Polisi

Lesbian pun bisa cemburu. Hasrat seksual mereka sama saja dengan orang heteroseksual. Bahkan, lebih menggebu. Jika dicegah, mereka bisa bertindak brutal. Apalagi, usia para pelaku masih muda.

Dikutip dari Daily Mail, 25 Maret 2024, berjudul Mean Girl Murders: How a teen lesbian love affair…. Dikisahkan kejadian di pinggiran Kota Humble, Texas, AS, mirip Bandung. Peristiwa di Texas itu sampai dijadikan film dokumenter.

Pada 2012, Mary Ann Murphy, 48, punya dua anak, yakni laki-laki, Scot, 17, dan perempuan Keri Ann Murphy, 15, masih SMA. Suatu hari, Keri lapor ke ibunyi bahwa ia berpacaran dengan gadis bernama Rebecca Keller.

Sumber: