Iktikaf Bersama Universitas Airlangga

Iktikaf Bersama Universitas Airlangga

IKTIKAF Ramadan 1446 H bersama Universitas Airlangga dilaksankan di Masjid Ulul Azmi, Unair.-Bagong Suyanto untuk HARIAN DISWAY-

Moralitas umat tidak mungkin hanya ditentukan manusia sendiri. Moralitas membutuhkan hal-hal yang transedental. Kalau tidak ada Tuhan, tidak mungkin manusia akan terdorong berbuat baik. 

Manusia akan menjadi jahat kalau tidak ada kehadiran Allah. Manusia sulit tumbuh menjadi orang yang baik kalau tidak ada akhirat.

Ustad Sahab menyatakan bahwa seseorang tidak harus karena pengaruh setan baru kemudian berbuat jahat. Manusia dalam dirinya sebetulnya memiliki hasrat untuk melanggar aturan, norma, dan tindakan jahat lainnya. 

Tanpa adanya pedoman, yakni Al-Qur’an, jangan heran jika manusia tergelincir dan melakukan tindakan jahat.

IKTIKAF

Iktikaf berarti berdiam diri di masjid untuk beribadah dan berdoa kepada Allah SWT. 

Tujuan iktikaf ialah meningkatkan ketakwaan dan kualitas ibadah seseorang. Selain itu, iktikaf bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran spiritual. Iktikaf dapat membantu manusia untuk mengembangkan kesadaran spiritual dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.

Apa yang disampaikan para narasumber yang diundang dalam acara iktikaf adalah semacam insight yang mengunggah kesadaran kita. Manusia tidak mungkin dapat tumbuh menjadi manusia yang bermoral dan baik jika tidak memiliki pedoman hidup. 

Bagi umat Islam, pedoman itu tak pelak adalah Al-Qur’an. (*)


*) Suryanto adalah dekan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga


*) Bagong Suyanto adalah Dekan FISIP Universitas Airlangga

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: