Didit Hediprasetyo Bikin Politik Gembira Sejenak

Didit Hediprasetyo Bikin Politik Gembira Sejenak

ILUSTRASI Didit Hediprasetyo Bikin Politik Gembira Sejenak.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

BACA JUGA:Malam Mingguan, Prabowo-Gibran Kunjungi Festival Negeri Elok Karya Didit

Walau tanpa jawaban, semua media menulisnya baik-baik saja. Bahkan, disebut humble-lah. Sederhana-lah. Komentar netizen sepanjang ini juga positif. Itu ciri-ciri atau bakal tokoh yang menjadi media darling. Media akan bersikap positif dengannya.

Di pemberitaan media, ada juga tokoh yang selalu mendapat persepsi negatif.  Wartawan sudah berpikir negatif dulu saat melihatnya. Kalau tidak berkomentar, tokoh itu dianggap tidak bermutu. Arogan-lah. Tak punya kemampuan-lah. Itu juga tak lepas dari track record sang tokoh tersebut.

Didit juga pandai menempatkan diri saat mendampingi bapaknya yang menggelar open house di istana. Dari tayangan media, ia sendiri yang mempersilakan para tamu merapat ke ayahnya.


DIDIT Hediprasetyo bersilaturahmi Lebaran ke Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani. -Instagram @puanmaharaniri-

Ada juga kesempatan ia yang jadi juru foto. Klik! Saat momentum Ilham Habibie bersalaman dengan Prabowo. Klik! Juga, kala keluarga besar SBY mengelilingi Prabowo. Itu tentu foto momen bernilai. Bayangkan kalau tidak ada fotografer.

Dari gambar yang beredar selama open house, ada juga foto bertiga bersama dengan bapak dan ibunya, Titiek Soeharto. Saat mereka mengucapkan  selamat Idulfitri. Selebihnya, hanya Didit yang mendampingi Prabowo menerima para tamu. 

Prabowo termasuk politikus yang berusaha menyatukan semua kekuatan politik di bawah pemerintahannya. Tidak menginginkan ada oposisi di parlemen. Ia pun melobi semuanya, baik saat sebelum pilpres maupun setelah menang. Ia juga sering mendengungkan yang penting bersatu.

Gaya lobi Prabowo itu, yang tak sungkan ketemu siapa pun, apakah menurun ke Didit? 

Kalau Didit benar-benar tertarik ke dunia politik, hal yang lumrah saja. Sebab, nasabnya memang politisi dan pemimpin Indonesia.

Saat berulang tahun ke-41 lalu, perayaannya dihadiri anak semua presiden Indonesia. Di antara para anak elite itu, Didit-lah yang paling biru darahnya. Paling kental birunya. 

Ayah Didit adalah Presiden Prabowo. Kakeknya juga presiden: Presiden Soeharto.

Puan Maharani punya ibu, Presiden Megawati. Kakeknya, Presiden Soekarno. Tapi, orang tua dan kakek Puan yang presiden itu dari satu garis. Garis ibu.

Sementara itu, dari garis ayah dan ibu Didit, ada darah presiden. Dari ibunya, darah Soeharto. Nasab itulah yang membedakan dengan pangeran dan putri lainnya.

Apalagi, Didit punya partai politik besar juga: Gerindra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: