Puncak Arus Balik 6–7 April 2025, Bandara Soekarno-Hatta Diprediksi Paling Padat

BACA JUGA:Puncak Arus Mudik 5-7 April, Menhub Pastikan Kelancaran Seperti Arus Mudik

Fokus utama perusahaan mencakup kelancaran akses kendaraan menuju terminal, penguatan fasilitas check-in, hingga pengelolaan alur kedatangan penumpang secara efisien.

Untuk mendukung hal tersebut, InJourney meningkatkan berbagai fasilitas di sejumlah bandara. 

Di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, misalnya, perusahaan sudah menambah lajur jalan dan akses gedung parkir, serta menata ulang infrastruktur gerbang tol dan pelebaran akses keluar-masuk bandara.

BACA JUGA:Ada Diskon Tarif Tol untuk Pemudik yang Hindari Puncak Arus Balik, Simak Jadwal dan Ketentuannya

Selain itu, manajemen bandara memastikan semua fasilitas check-in seperti sistem informasi, mesin self check-in, dan self baggage drop dapat berfungsi optimal untuk mempercepat proses layanan.

Pada area kedatangan, InJourney berkoordinasi dengan maskapai dan penyedia layanan ground handling untuk memastikan penanganan bagasi sesuai dengan standar operasional. 

Penempatan pesawat yang strategis turut mendukung efisiensi pengambilan bagasi oleh penumpang di area klaim bagasi (baggage claim).

BACA JUGA:Penumpang Masih Landai di H+3, Arus Balik di Purabaya Diprediksi Akhir Pekan Ini

Faik Fahmi menegaskan bahwa penanganan bagasi menjadi salah satu prioritas utama dalam menghadapi arus balik. 

Dengan koordinasi yang solid bersama seluruh pemangku kepentingan, pihaknya berharap proses kepulangan pasca-Lebaran dapat berjalan lancar dan nyaman bagi seluruh penumpang.

*) Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya.

Sumber: