5 Dampak Buruk Terlalu Sibuk yang Tidak Disadari

Tanpa disadari, produktivitas sehari-hari dapat meningkatkan kesibukan yang berdampak buruk apabila tidak dibatasi. -Legacy Smiles-Pinterest
Saat terlalu sibuk, kita cenderung menjalani hari seperti mesin. Bangun, bekerja, menyelesaikan tugas, tidur, lalu mengulangnya lagi. Dalam jangka panjang, hal ini bisa membuat seseorang merasa hampa. Ini bukan soal malas atau tidak bersyukur, tapi karena kita kehilangan kesempatan untuk memaknai kembali apa yang sedang dijalani.
BACA JUGA:5 Kebiasaan Sehat untuk Pelajar yang Sibuk, Tetap Bugar di Tengah Padatnya Aktivitas
5. Kreativitas yang Terkubur
Kesibukan terus-menerus juga bisa mematikan kreativitas. Saat otak sibuk memikirkan daftar tugas, ia tidak punya ruang untuk mengeksplorasi ide baru. Banyak orang merasa kehilangan imajinasi atau semangat berinovasi karena waktu mereka habis hanya untuk menyelesaikan yang "penting dan mendesak."
Apa yang Bisa Dilakukan?
Pertama, penting bagi kta untuk menyadari bahwa tidak semua hal harus diselesaikan sekaligus. Belajar berkata “cukup” atau “nanti saja” bukan sebuah tanda kemalasan, melainkan sebagai bentuk peduli dan perawatan diri.
Kedua, beri ruang untuk jeda, meski hanya lima belas menit sehari untuk duduk diam atau berjalan santai tanpa tujuan. Ketiga, evaluasi kesibukan kita apakah hal-hal yang mengisi waktu benar-benar penting, atau hanya membuat kita terlihat sibuk?
BACA JUGA:Bagaimana Cara Beristirahat yang Efektif untuk Menaikkan Produktivitas Anda?
Kesibukan memang tidak bisa dihindari sepenuhnya. Namun ketika kesibukan mulai mengambil alih kesehatan, hubungan, dan arah hidup, saatnya untuk berhenti sejenak dan bertanya “Apa yang sedang saya kejar?” Kadang, yang kita butuhkan bukan tambahan waktu, melainkan keberanian untuk melambat dan beristirahat sejenak. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: