Niat, Doa, dan Keutamaan Puasa Syawal 1446 H: Ibadah Sunnah yang Setara Puasa Sepanjang Tahun

Niat, Doa, dan Keutamaan Puasa Syawal 1446 H: Ibadah Sunnah yang Setara Puasa Sepanjang Tahun

Puasa Syawal disunnahkan setelah menjalani rangkaian ibadah bulan Ramadan selama satu bulan penuh. -Momo Queries-Pinterest

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabaẓ-ẓama’u wabtallatil-‘urūqu wa thabatal-ajru in syā’ Allāh.

(Artinya: Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan pahala telah tetap, insya Allah.)

Menjaga semangat ibadah setelah Ramadan


Menjalani puasa sunnah harus diajarkan sejak dini agar bisa meningkatkan semangat dalam beribadah. -Freepik-Pinterest

Puasa Syawal menjadi bukti bahwa semangat Ramadan tidak berakhir di hari lebaran. Justru, ia menjadi lanjutan dari latihan spiritual selama sebulan penuh.

Dengan menunaikan puasa Syawal, kita menjaga kesinambungan hubungan dengan Allah, serta membuktikan bahwa ibadah bukan hanya saat Ramadan saja, tapi sepanjang tahun.

Di tengah rutinitas yang mulai kembali, meluangkan waktu untuk berpuasa enam hari tentu bukan hal mudah. Namun dengan niat yang tulus dan kesungguhan, insya Allah Allah akan memudahkan setiap langkah kita.

Semoga puasa Syawal 1446 H ini menjadi tambahan amal yang memperberat timbangan kebaikan kita di akhirat kelak. Aamiin. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: