Fenomena Quarter-Life Crisis: Umur 25 tapi Masih Bingung Arah Hidup

Usia 25 bisa menjadi masa kebingungan dan pencarian arah hidup. Quarter-life crisis adalah hal wajar yang dialami banyak orang di fase ini. --Pinterest
Karier impian tak lagi linier, banyak orang berpindah jalur, memulai dari nol, atau mengejar hal-hal yang dulu dianggap “tidak menjanjikan.” Dalam konteks ini, usia 25 justru jadi momen mengevaluasi, bukan memaksakan hasil.
Mereka yang tampak “sudah jadi” pun punya ceritanya masing-masing. Ada yang kelihatan bahagia tapi sebenarnya penuh tekanan. Ada yang jalannya terlihat mulus karena dia mulai dari tempat yang lebih stabil.
BACA JUGA: Shawn Mendes Rilis Album Baru Bertajuk Shawn untuk Ungkap Jati Diri dan Isi Hati
Kita tidak tahu perjuangan orang lain seutuhnya, dan membandingkan garis waktu hidup hanya akan menyiksa diri. Lalu, apa yang bisa dilakukan saat merasa tersesat di usia 25?
Pertama, sadari bahwa tidak apa-apa untuk tidak tahu segalanya sekarang. Tidak ada manual hidup yang wajib diikuti. Yang penting adalah terus mencari dan mencoba.
Kedua, buat tujuan kecil yang realistis. Tak harus langsung besar,kadang satu langkah sederhana seperti menata ulang jadwal tidur atau mencoba hobi baru bisa membuka jalan berpikir yang segar.
BACA JUGA: MUSE: Perjalanan Jimin Mencari Inspirasi dan Jati Dirinya
Ketiga, pelan-pelan berdamai dengan kegagalan. Gagal bukan akhir, tapi bagian dari proses mengerti apa yang sebenarnya kamu mau.
Kita tidak tahu perjuangan orang lain seutuhnya, dan membandingkan garis waktu hidup hanya akan menyiksa diri. --Pinterest
Di samping itu, penting juga untuk tidak menyimpan semua kebingungan sendirian. Cerita dengan orang yang Anda percaya, baik teman, keluarga, atau profesional seperti konselor, bisa membantu menjernihkan pikiran.
Kita semua butuh tempat untuk merasa dimengerti tanpa dihakimi. Satu hal yang sering terlupakan: hidup bukan perlombaan. Tak ada tenggat pasti kapan Anda harus “berhasil”. Banyak orang memulai jalur baru di usia 30-an, bahkan 40-an.
BACA JUGA: I Made Romi Sukadana dalam Ya’tra Art di Mola Art Gallery; Dari Alam Menuju Jati Diri
Yang penting bukan seberapa cepat Anda sampai, tapi bagaimana Anda terus melangkah tanpa kehilangan diri sendiri. Jadi, jika saat ini Anda masih bingung mau ke mana, itu bukan aib, Itu bagian dari hidup.
Di usia 25, wajar jika peta belum lengkap. Justru di situlah ruang tumbuh Anda terbuka lebar. Karena arah bisa ditemukan, pelan-pelan, asal Anda mau terus berjalan, meski ragu-ragu. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: