Love Bombing vs Ketulusan, Cara Membedakan Perhatian Tulus dan Manipulatif dalam Hubungan

HARIAN DISWAY - Istilah love bombing makin sering terdengar di kalangan anak muda. Fenomena itu biasanya muncul di awal hubungan. Yakni ketika seseorang memberikan pujian, hadiah, pesan manis, atau pernyataan cinta secara intens. Bahkan berlebihan dalam waktu yang sangat singkat.

Namun, apa tujuan perlakuan tersebut? Bukan sekadar menunjukkan kasih sayang. Tapi menciptakan ketergantungan emosional. Untuk membuat korban sulit berpikir jernih. Sehingga terasa dibutakan oleh perasaan.

Apa itu love bombing?

Love bombing bukan sekadar “suka menunjukkan rasa sayang.” Itu adalah strategi manipulatif. Digunakan oleh individu dengan kecenderungan narsistik. Demi memenangkan hati seseorang dengan sangat cepat.

BACA JUGA:Musim Love Bombing, Yuk Waspadai Pasangan Kalian!

Mereka akan membuat seseorang merasa istimewa dan begitu dibutuhkan. Namun ketika hubungan mulai stabil, sisi lain mulai muncul. Yaitu kecemburuan berlebihan. Bahkan ancaman emosional.

Siklus itu umumnya terjadi dalam tiga tahap: idealisasi, devaluasi, dan penolakan. Pada awalnya, seseorang akan ditempatkan di posisi tertinggi. Lalu perlahan mulai direndahkan. Hingga akhirnya ditinggalkan.

Bagaimana membedakan love bombing dengan ketulusan?

Perhatian yang tulus tidak akan dilakukan secara terburu-buru. Itu memberi ruang bagi proses. Tidak menuntut balasan emosional yang instan.

BACA JUGA:Glow Up Setelah Putus, Antara Self Love atau Balas Dendam Terselubung

Orang yang tulus memperhatikan batasan. Tidak memaksa untuk membalas pesan tiap menit dan tidak memperalat perhatiannya sebagai alat tukar.

Cinta yang sehat berjalan dengan saling menghargai. Bukan untuk membuat seseorang jatuh hati secepat mungkin.

Dalam hubungan yang tulus, kehadiran seseorang justru memberi rasa aman. Bukan malah jadi membingungkan.

BACA JUGA:Mengenal Love Language Reciprocity dalam Membentuk Hubungan Sehat

Berikut beberapa tanda yang bisa membantu membedakan love bombing dan ketulusan.

Hubungan yang sehat atau tidak dapat dilihat dari perbedaan dalam perkataan maupun dalam bersikap. -Daily Mail-Pinterest

Intensitas vs Konsistensi

Sumber: