Badai Tarif Trump, Strategi Geopolitik atau Gertakan Dagang?

Badai Tarif Trump, Strategi Geopolitik atau Gertakan Dagang?

ILUSTRASI Badai Tarif Trump, Strategi Geopolitik atau Gertakan Dagang?-Falah untuk Harian Disway-

Bahkan, kalau bisa, mampu membalik keadaan dari hambatan menjadi peluang. Bebarapa kebijakan urgen yang perlu dieksekusi adalah, pertama, perluasan mitra dagang melalui diversifikasi negara tujuan ekspor. 

Dengan memanfaatkan keanggotaan BRICS, Indonesia memiliki banyak keuntungan karena hasil kesepakatan Deklarasi Kazan memungkinkan sesama anggota kaukus ekonomi, yang dimotori Rusia dan Tiongkok, saling memberikan keringanan tarif bea masuk. 

Kedua, percepatan hilirisasi yang meningkatkan nilai tambah barang tambang dan mineral. Makin tinggi nilai tambah akan meningkatkan penerimaan negara dari ekspor nonmigas. 

Ketiga, penguatan konsumsi domestik. Peningkatan konsumsi atau belanja produk buatan dalam negeri merupakan salah satu upaya untuk mendongkrak ekonomi di tengah perlambatan ekonomi global. 

Melalui penerbitan berbagai regulasi untuk meningkatkan resiliensi ekonomi domestik agar selalu bergerak ke arah positif. 

Misalnya, pemerintah perlu merangsang konsumsi publik dengan insentif pajak seperti yang pernah dilakukan, yakni insentif PPnBM atas kendaraan roda empat 0 persen, kemudian subsidi ataupun pembebasan PPN untuk penjualan rumah maupun properti baru. 

Dengan berbagai kebijakan ekonomi responsif dan antisipatif, kita bisa menyambut tantangan badai tarif Trump dengan kesiapan matang melalui sinergi maupun kolaborasi berbagai kekuatan ekonomi domestik. Kita bisa! (*)


*) Sukarijanto adalah pemerhati kebijakan publik dan peneliti di Institute of Global Research for Economics, Entrepreneurship & Leadership.--

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: