5 Lagu Titiek Puspa yang Tak Lekang Zaman, Ada yang Dikover NOAH

5 Lagu Titiek Puspa yang Tak Lekang Zaman, Ada yang Dikover NOAH

Titiek Puspa ikon musik Indonesia telah berpulang, berikut 5 karya lagu yang membesarkan namanya di belantara musik Indonesia. --youtube

HARIAN DISWAY - Kabar duka kepergian Titiek Puspa terasa menggema lebih lama dari biasanya. Indonesia kembali kehilangan salah satu putri terbaiknya.

Sang maestro. Titiek Puspa, atau yang bernama asli Sudarwati, telah berpulang Kamis sore, 10 April 2025. Pada usia 87 tahun. Bukan hanya panggung hiburan yang merunduk pilu, tapi juga sejarah panjang musik Indonesia yang kehilangan nadanya.

Titiek Puspa tidak hanya dikenang karena suara emasnya. Dia juga diakui berkat kekuatan liriknya, kepekaan sosialnya, dan konsistensinya dalam dunia seni selama lebih dari enam dekade.

Dia adalah wajah dari era kejayaan musik Indonesia, tetapi juga jembatan yang menyambungkan generasi. Maka, tak lengkap rasanya mengenang Titiek Puspa tanpa mengulik kembali karya-karya besarnya yang terus hidup dalam ingatan bangsa.

Setiap lagunya bagaikan arsip emosi kolektif masyarakat Indonesia. Simak 5 lagu Titiek Puspa yang tak lekang zaman.

BACA JUGA:Stecu, Makna Lagu Faris Adam yang Viral di Media Sosial

BACA JUGA:7 Lagu Hits yang Bikin Perjalanan Mudik Lebaran Naik Kereta Jadi Asyik

1. Apanya Dong


5 lagu Titiek Puspa yang tak lekang zaman, ada yang dikover NOAH.-Musika Studio-

Dengan nada jenaka dan gaya yang menggelitik, Apanya Dong menjadi penanda bahwa Titiek Puspa tak hanya piawai dalam lagu-lagu bernuansa sendu atau serius.

Lagu itu adalah bentuk kritik sosial dalam balutan komedi musikal yang cerdas. Ia menggoda budaya konsumtif dan gaya hidup pura-pura kaya yang kala itu mulai tumbuh subur di masyarakat perkotaan.

"Kalau kamu bukan anak orang kaya, apanya dong yang kamu banggakan?" tanya dia, dalam lirik yang seolah mencubit tapi membuat tersenyum.

BACA JUGA:Lirik dan Terjemahan Lagu STUNNER milik TEN WayV: Tentang Kepercayaan Diri

BACA JUGA:5 Film Ray Sahetapy yang Mengukuhkan Namanya di Dunia Perfilman Indonesi

2. Bing


5 lagu Titiek Puspa yang tak lekang zaman, ada yang dikover NOAH. Foto: Titiek Puspa (tengah) bersama Bing Slamet.-Istimewa-

Lagu Bing lahir dari duka yang teramat dalam. Titiek Puspa menulisnya untuk mengenang Bing Slamet, sahabat dekat dan rekan seangkatannya di dunia hiburan. Yang telah berpulang pada 1947.

Bing dirilis pada 1975. Titiek membawakannya diiringi band Puspasari. Rolling Stone menobatkan Bing sebagai salah satu lagu terbaik Indonesia dalam terbitan Desember 2009.

Tapi seperti banyak karya hebat lainnya, Bing tidak berhenti pada kisah pribadi. Lagu itu menjadi elegi universal tentang kehilangan. Suaranya lirih, liriknya sederhana, tapi justru itu yang membuatnya menghujam.

"Kapan lagi kita 'kan bercanda? / Kapan lagi bermanja? / Kapan lagi nyanyi bersama lagi? / Kapan? / O-oh kapan lagi?" Begitu ratap Titiek Puspa dalam kepedihannya. Hingga kini, Bing kerap diputar di momen-momen perpisahan.

BACA JUGA:Ray Sahetapy Meninggal Dunia, Simak Perjalanan Hidup dan Warisan Aktor Legendaris Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber