Bibit Siklon Tropis 96S Terdeteksi di Laut Timor, Berpotensi Kuatkan Cuaca Ekstrem dan Gelombang Laut di Selatan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait potensi pembentukan siklon tropis dari bibit 96S di sekitar Laut Timor, terdapat potensi cuaca ekstrem dan gelombang laut tinggi--freepik.com
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menambahkan bahwa bibit siklon ini dapat memicu hujan sedang hingga lebat, disertai angin kencang di wilayah-wilayah terdampak.
BACA JUGA:Pemudik Perlu Waspadai Cuaca Ekstrem Jelang Lebaran, BMKG Pantau Potensi Siklon Tropis
Selain itu, kondisi laut juga akan terganggu oleh gelombang laut dengan ketinggian yang cukup signifikan sehingga dikhawatirkan akan membahayakan pelayaran.
Guswanto menjelaskan terkait berbagai potensi gelombang tersebut. Yakni gelombang dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter (kategori sedang) diperkirakan terjadi di Laut Arafuru bagian barat, Perairan Kepulauan Leti-Babar, serta perairan Pulau Sawu hingga Kupang–Pulau Rote.
Selanjutnya gelombang dengan ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter (kategori tinggi) diprediksi terjadi di Samudra Hindia selatan NTT.
Sementara itu, Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menambahkan bahwa kondisi cuaca dalam sepekan ke depan juga dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global dan regional lainnya, seperti aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby dan Kelvin, serta dinamika Low Frequency di wilayah timur dan selatan Indonesia.
BACA JUGA:BMKG Sebut Gempa Bumi Tapanuli Utara adalah 'Gempa Kembar'
Cek Update Prakiraan Cuaca Hari Ini di Jabodetabek, Sabtu 12 April 2025: Semua Rata Hujan?---Dok. Istimewa
BMKG juga mencatat adanya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat Sumatra Barat dan barat daya Banten yang menyebabkan terbentuknya daerah konvergensi dari Bengkulu hingga Lampung dan dari Jawa Timur hingga Jawa Barat.
Sirkulasi siklonik tersebut tentunya dapat meningkatkan potensi hujan lebat di wilayah tersebut.
“Untuk periode 12–15 April 2025, hujan lebat berpotensi terjadi di Aceh, Sumatra Selatan, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, serta sejumlah wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua,” kata Andri.
Andri juga menjelaskan bahwa khusus untuk wilayah Jawa Barat dan NTT berpotensi mengalami hujan yang sangat lebat.
BACA JUGA:BMKG Peringatkan Hujan Lebat hingga 11 Maret, Waspada Potensi Banjir dan Cuaca Ekstrem
“Sementara pada periode 16–19 April, hujan lebat diperkirakan akan terus berlangsung di Jawa Timur, NTT, Sulawesi Selatan, dan beberapa wilayah Papua," ujar Andri.
Untuk itu BMKG mengimbau masyarakat terutama masyarakat di wilayah Indonesia Timur, pesisir Selatan NTT, serta daerah rawan bencana, untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem termasuk hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: