PBSI Tanpa Gelar Juara di Kejuaraan Asia 2025, Taufik Hidayat: Apa yang Kurang?

Wakil Ketua UmumI PP PBSI Taufik Hidayat (tengah) saat menerima kunjungan delegasi Rusia di Pelatnas Cipayung-Kemenpora-
JAKARTA, HARIAN DISWAY – Kejuaraan Asia 2025 berlalu tanpa ada gelar juara bagi Indonesia. Hanya dua perunggu. Dengan begitu, PBSI baru memperoleh satu gelar di BWF World 2025 hingga April.
Ada dua wakil Indonesia yang mencapai semifinal Kejuaraan Asia 2025. Mereka adalah Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu. Ini menjadi pertama kalinya sejak 2019 tidak ada medali emas di Kejuaraan Asia.
“Ya kan memang butuh waktu. Enggak bisa minggu ini, ya minggu depan (juara). Saya juga bingung. Makanya mau bertanya ke atletnya,” kata Wakil Ketua Umum I PP PBSI Taufik Hidayat.
Taufik memberikan komentar melihat hasil Kejuaraan Asia 2025. Sebagai salah satu pengurus, Taufik merasa telah memberikan dukungan baik teknis maupun non teknis kepada atlet. Tetapi hasilnya masih kurang sesuai.
“Kalau boleh jujur, tapi kalau masyarakat kan mau diomongin apa juga enggak peduli, yang penting ada medali, ada juara, udah selesai. Mau bobrok, mau nggak, mau bagus, yang penting juara. Tapi kita jujur sebagai pengurus, apa sih yang kurang?” ujar peraih emas Olimpiade Athena 2004 itu.
Hingga empat bulan musim baru berjalan, satu-satunya gelar di BWF World Tour diraih oleh Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Thailand Masters 2025. Itupun dari turnamen level Super 300.
Memasuki tur Eropa pada Maret lalu, capaian terbaik adalah finalis di empat turnamen. Leo/Bagas menjadi finalis All England 2025 dan dan Daniel Marthin/M. Shohibul Fikri finalis Swiss Open 2025.
Adapun Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja menjadi finalis German Open 2025 dan Orleans Masters 2025. Rehan/Gloria sendiri berstatus pemain profesional dan di luar pelatnas PBSI.
“Semua sudah ada gitu. Fasilitas sama semua. Buat mereka (pemain pelatnas) juga ada kontrak sponsor. Apa sih yang kurang? Udah gede semua,” lanjut pria yang juga menjabat sebagai Wamenpora tersebut.
“Saya bingung gitu. Mereka mau pelatih siapa atau kalau memang pelatih kan kita sama-sama lho. Nggak bisa satu orang satu pelatih. Di cabor lain juga begitu. Kecuali profesional ya,” imbuhnya.
BACA JUGA:Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu dan Rinov/Tari Melangkah ke Perempat Final Kejuaraan Asia 2025
BACA JUGA:Jonatan Christie Melaju ke 16 Besar Kejuaraan Asia 2025, Dua Kali Kalahkan Koki Watanabe
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: