Yamaha Ubah Arah, Mesin V4 Jalani Tes Tertutup di Valencia

Yamaha Ubah Arah, Mesin V4 Jalani Tes Tertutup di Valencia

Yamaha factory MotoGP siapkan 3 mesin untuk kesiapan MotoGP 2027--Twitter Motogp @Motogp

HARIAN DISWAY - Yamaha Factory MotoGP tengah menjadi sorotan setelah proyek rahasia mesin V4 untuk YZR-M1 kembali mencuat ke permukaan. Meski sempat hilang dari radar usai tes tertutup di Sepang, kabar pengujian tertutup di Valencia mengindikasikan bahwa Yamaha siap mengambil langkah besar menuju perubahan radikal dalam pengembangan motornya.

Setelah tes tertutup di Sepang pada awal Desember 2024, keberadaan motor YZR-M1 versi mesin V4 kembali menghilang saat tes resmi MotoGP di Sepang pada awal Februari 2025.

Saat itu, tim Yamaha Factory MotoGP masih menggunakan mesin inline 4-silinder, namun dengan paket sasis dan swing-arm terbaru.

Direktur teknis Yamaha Factory MotoGP, Massimo Bartolini — yang direkrut dari pusat pengembangan motor balap Ducati Corse pada awal musim 2024 — sebelumnya telah menjelaskan bahwa pengembangan mesin V4 membutuhkan perubahan menyeluruh.

BACA JUGA:Honda MotoGP Bidik Dua Bintang Besar: Pedro Acosta dan Toprak Razgatlioglu

BACA JUGA:Patah Enam Tulang Rusuk, Jorge Martin Dibanjiri Dukungan dari Rival dan Fans MotoGP

"Memiliki mesin V4 berarti Anda harus mendesain ulang motor sepenuhnya: mulai dari paket sasis, distribusi bobot, hingga suku cadang lainnya," ujar Bartolini saat tes tertutup Desember lalu.

Ia juga menambahkan bahwa keputusan final harus ditentukan pada awal 2025 agar Yamaha bisa fokus pada proyek tercepat dan paling kompetitif.

“Tahun 2027 sudah dekat. Kami tidak bisa terus mengembangkan beberapa proyek secara paralel. Kami akan memilih paket tercepat, apa pun itu,” tegasnya.

Kini, keberadaan motor YZR-M1 versi V4 — yang selama ini menjadi proyek rahasia Yamaha — tampaknya akan segera terungkap.

Dengan status konsesi kelas D, Yamaha memiliki hak untuk mengubah spesifikasi motor, termasuk beralih dari mesin inline-4 ke V4 di tengah musim berjalan. Hal ini berpotensi dilakukan pada musim MotoGP 2025 ini.

Kabar di paddock MotoGP juga menunjukkan bahwa Yamaha tengah mempersiapkan uji coba tertutup di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, dalam waktu dekat.

Andrea Dovizioso, yang ditunjuk sebagai pembalap konsultan Yamaha Factory, memiliki peran penting dalam mengembangkan dan menyempurnakan mesin YZR-M1 versi V4.

BACA JUGA:Duh! 6 Tulang Rusuk Jorge Martin Patah di MotoGP Qatar 2025

BACA JUGA:MotoGP Qatar 2025: Marc Marquez Bertabrakan dengan Alex, Siapa yang Salah?

Namun, kabarnya Dovizioso sedang tidak fit untuk mengendarai motor. Oleh karena itu, pembalap uji resmi Yamaha, Augusto Fernandez, kemungkinan akan bergabung dengan pembalap uji utama, Cal Crutchlow — yang telah pulih dari cedera lengan — dalam pengujian tersebut.

Menurut Motorsport.com, pengujian di Valencia akan menjadi yang pertama bagi mesin Yamaha V4 di lintasan Eropa. Sebelumnya, pada awal 2025, mesin V4 ini sempat diuji secara tertutup di Sepang dalam versi prototipe sederhana, dengan banyak aspek teknis yang masih perlu dikembangkan, terutama pada unit elektronik.

Sirkuit Jerez sempat menjadi kandidat lokasi pengujian, namun bencana banjir pada awal Maret memaksa pengelola menutup lintasan untuk renovasi. Selain itu, regulasi MotoGP melarang pengujian di sirkuit 14 hari sebelum gelaran Grand Prix — yang dijadwalkan berlangsung pada 26–27 April 2025 di Jerez.

Dengan kondisi tersebut, Sirkuit Ricardo Tormo di Valencia dipilih Yamaha Factory untuk menggelar pengujian tertutup, dan kemungkinan besar menjadi tempat debut prototipe terbaru YZR-M1 versi V4.

Sejumlah pengamat MotoGP masih meragukan bahwa YZR-M1 versi V4 benar-benar akan diuji di Ricardo Tormo. Pasalnya, konfigurasi mesin V4 belum pernah digunakan Yamaha Factory, bahkan di ajang World Superbike yang menggunakan motor versi jalan raya seperti YZF-R1 dan R1M, Yamaha masih setia dengan mesin inline-4.

Yamaha juga menggandeng Marmotor, perusahaan milik insinyur balap Luca Marmorini, yang terlibat dalam dua proyek prestisius: meningkatkan performa mesin segaris dan mengembangkan mesin V4.

Tantangan besar lainnya menanti saat MotoGP menerapkan regulasi baru pada 2027, termasuk penurunan kapasitas mesin dari 1000cc ke 850cc, larangan teknologi ride height device, pembatasan penggunaan elektronik dan aerodinamika, serta pergantian pemasok ban dari Michelin ke Pirelli.

BACA JUGA:MotoGP Qatar 2025: Marc Marquez Menang dengan Winglet Belakang Hancur

BACA JUGA:MotoGP Qatar 2025: Pecco Bagnaia Finis ke-8 di Sprint Race, Ini yang Disalahkan

Karakter mesin inline-4 dan V4 memang berbeda. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan. Ban belakang Michelin, yang memiliki grip kuat dan pita kerja sempit, memungkinkan sudut kemiringan motor melebihi 60 derajat — karakteristik yang dianggap lebih cocok untuk mesin V4 yang ramping.

Mesin V4 unggul dalam torsi agresif saat keluar tikungan, cocok untuk gaya balap stop-and-go dan sudut menikung V-style. Sementara itu, mesin inline-4 lebih mengandalkan ban depan dan unggul dalam kecepatan saat menyapu tikungan.

Namun, mesin inline-4 memiliki keterbatasan pada putaran mesin di atas 18.000 rpm. Getaran dari desain crankshaft dan camshaft yang lebih lebar kerap mengganggu sistem transmisi dan menyebabkan floating pada katup.

Sebaliknya, desain crankshaft dan camshaft mesin V4 yang lebih pendek memberikan kinerja yang lebih stabil di lintasan.

Apakah Anda penasaran? Mari kita tunggu bersama kebenaran di balik proyek mesin V4 Yamaha Factory MotoGP. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: