Soal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter di Malang, Ini Tanggapan KKI

Soal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter di Malang, Ini Tanggapan KKI

KKI Buka Suara soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter di Malang-dok Disway-

HARIAN DISWAY - Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) mengaku akan memproses secara transparan kasus dugaan pelecehan seksual oleh dokter di Kota Malang.

“Kami tentunya akan melakukan SOP terhadap semua laporan, termasuk yang di Malang ini tentu akan kita proses. Kita akan lihat gitu ya, sejauh mana,” ujar Ketua KKI, Arianti Anaya dalam Konferensi Pers KKI pada Kamis, 17 April 2025.

Kemudian, lanjutnya, KKI akan melibatkan Majelis Disiplin Profesi (MDP) dan kolegium dalam proses kasus tersebut.

Ia mengaku, dalam menangani kasus pelecehan seksual tersebut, KKI akan melakukannya secara transparan. Sehingga kredibilitas KKI dapat dipercaya oleh masyarakat.

Sebagai keterangan, pelecehan seksual oleh oknum dokter di Kota Malang yang baru saja terungkap ini diperkirakan terjadi pada akhir tahun 2022 oleh dokter dengan inisial AY.

BACA JUGA:Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter di Malang, Ambil Foto Tubuh Pasien saat Pemeriksaan

Berdasarkan keterangan yang ada, korban dengan inisial QAR yang berobat ke Persada Hospital ini diminta oleh AY untuk membuka pakaian perawatannya dengan dalih menempelkan stetoskop.

Pada saat itulah kemudian pelaku diduga melakukan pelecehan seksual, yakni memotret tubuh bagian atas korban.

Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi Persada Hospital, Galih Endradita mengatakan, saat ini, penyelidikan internal tengah berjalan guna memastikan dugaan pelecehan seksual tersebut.

"Proses di tingkat internal kami itu bertahap, kami sudah melakukan sidang etik disiplin," kata Galih dalam sebuah konferensi pers pada Jumat, 18 April 2025 di Kota Malang.

Ia mengungkapkan, kejadian tersebut sudah terjadi tiga tahun yang lalu. Pada saat itu, pelaku merupakan dokter di Persada Hospital dan sedang berjaga.

BACA JUGA:Soal Kasus Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter, Edy Wuryanto Sebut Pengawasan Etik dan Moral Dunia Medis Lemah

Meskipun demikian, ia memastikan, setelah terungkap dugaan pelecehan tersebut, pelaku langsung dinonaktifkan sebagai dokter di Persada Hospital serta dihapus namanya dari daftar tenaga medis di sana.

Menanggapi kasus pelecehan seksual oleh tenaga medis, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menegaskan, segala bentuk tindakan asusila yang tidak sesuai dengan nilai-nilai etika dan profesionalisme medis akan ditindaklanjuti secara serius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: