Begini Konsep Detail Sekolah Rakyat di Unesa yang Dibuka Tahun Ini, Siap Tampung 150 Siswa

Begini Konsep Detail Sekolah Rakyat di Unesa yang Dibuka Tahun Ini, Siap Tampung 150 Siswa

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Rektor Unair Prof Nurhasan, Wakil Rektor I Unair Dr Martadi dan jajaran petinggi Unesa saat meninjau kesiapan Unesa membuka Sekolah Rakyat pada Juli 2025 mendatang.-DOK. UNESA-

Pria kelahiran Ngawi 22 November 1966 ini menyebut, Sekolah Rakyat dijalankan untuk bisa mengangkat keluarga siswa dari kemiskinan struktural. Karena itu, anak-anak ini harus lanjut ke jenjang perguruan tinggi terbaik, baik S1 maupun vokasi, dengan prodi yang memiliki prospek kerja jelas di masa depan.

Saat ini, Unesa telah menjalin jejaring dengan perguruan tinggi seperti ITS, UB, dan UINSA untuk menjamin kelanjutan pendidikan lulusan Sekolah Rakyat. Di samping itu, Pemerintah juga diharapkan bisa menyediakan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) hingga jenjang S3. ”Karena bagi kami, bantuan tidak boleh setengah hati. Jika perlu, mereka difasilitasi LPDP untuk studi ke luar negeri,” tegas Martadi.  

Untuk tahun ini, Sekolah Rakyat Unesa beroperasi di Kampus Lidah Wetan. Namun, pada 2026 nanti, Sekolah Rakyat Unesa akan dipindahkan ke kampus Unesa Gedangan, Sidoarjo, yang saat ini, gedung Sekolah Rakyat di kawasan tersebut sedang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dengan kapasitas lebih besar. 

”Ini adalah candradimuka untuk menciptakan generasi baru yang mandiri, berkarakter, dan siap mengubah nasib keluarganya,” tutur Martadi.  

Sementara itu, Rektor Unesa Prof Nurhasan mengatakan, berbagai fasilitas yang dibutuhkan sudah disiapkan. Adapun ciri Sekolah Rakyat di Unesa yaitu ramah disabilitas, punya unggulan di bidang seni-budaya dan olahraga. 

”Dengan berbagai persiapan itu, Unesa siap menampung 150 siswa SMA pada Juli 2025 mendatang,” ucap Cak Hasan, sapaan akrabnya.

Ia menjelaskan tim Unesa akan mempresentasikan konsep Sekolah Rakyat yang telah disiapkan dalam Rakor Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pada Selasa, 29 April 2025 mendatang. Ini dilakukan agar konsep Sekolah Rakyat yang dikembangkan Unesa bisa dipahami jajaran Pemprov Jatim.

Dalam beberapa hari terakhir, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengunjungi sejumlah daerah untuk meninjau titik lokasi pelaksanaan program Sekolah Rakyat. Salah satunya di Unesa Kampus 2 Lidah Wetan.

Pada kunjungannya ke Unesa, Khofifah meninjau Gedung Laboratorium Anti-Doping, yang sudah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas. Seperti ruang kelas, pusat kebugaran dan olahraga, pusat pengembangan seni-budaya, dan lain-lain.

Selain itu, Khofifah juga meninjau Asrama Unesa yang nantinya akan dijadikan sebagai akomodasi peserta didik. Mantan Menteri Sosial itu menyampaikan apresiasi atas keseriusan Unesa dalam mendukung penuh Sekolah Rakyat di Jatim.

Baginya, Unesa sangat siap, baik dari segi fasilitas fisik maupun konsep penyelenggaraan pendidikan yang holistik. ”Fasilitas Unesa sangat memadai, baik dari aspek ruang belajar maupun asrama. Fasilitasnya ramah untuk anak-anak berkebutuhan khusus,” ucapnyi.

Menurut dia, Unesa sudah menunjukkan keseriusan dalam membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, bermutu, dan berdampak. Ia pun optimistis program Sekolah Rakyat akan berjalan optimal di lokasi ini.

”Saya optimistis anak-anak bisa berkembang tidak hanya secara akademik, tetapi juga dalam bidang olahraga dan seni-budaya. Ini penting untuk membentuk generasi yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing,” tuturnyi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: