Memori Jangka Pendek: Pahami Bagaimana Otak Menyimpan Informasi

Short-term memory atau memori jangka pendek adalah sistem otak yang menyimpan informasi sementara selama 10–30 detik untuk membantu kita berpikir, memahami, dan merespons. -Patpitchaya-Getty Images
HARIAN DISWAY - Pernahkah kamu lupa nama seseorang yang baru saja dikenalkan? Atau kesulitan mengingat angka yang baru disebutkan? Hal ini berkaitan erat dengan memori jangka pendek atau short-term memory.
Yakni salah satu sistem memori terpenting dalam otak manusia. Meski durasinya singkat, memori jangka pendek memiliki peran besar dalam membantu kita menjalani aktivitas sehari-hari.
Memori jangka pendekadalah sistem dalam otak yang menyimpan informasi dalam jumlah terbatas untuk waktu yang singkat, biasanya antara 10 hingga 30 detik. Informasi dalam sistem ini bersifat aktif—siap digunakan untuk berpikir, memahami, dan merespons situasi.
BACA JUGA: 7 Self Care untuk Otak yang Sehat
Memori jangka pendek ini sering disebut sebagai “scratchpad mental,” yaitu tempat sementara bagi informasi dari indera kita sebelum diproses lebih lanjut. Tanpa memori ini, kita akan kesulitan mengikuti percakapan, menyelesaikan tugas, atau mengingat instruksi baru.
Karakteristik Memori Jangka Pendek
Dua karakteristik utama short-term memory adalah kapasitas dan durasi. Disebut kapasitas terbatas jika rata-rata orang hanya mampu menyimpan 7 hingga 2 item informasi dalam memori jangka pendek.
Namun, studi terbaru menunjukkan kapasitas sebenarnya mungkin hanya sekitar 4 hingga 1 item. Untungnya, kita bisa meningkatkan kapasitas ini melalui chunking, yaitu teknik mengelompokkan informasi ke dalam unit-unit yang lebih mudah diingat.
Short-term memory atau memori jangka pendek ini sering disebut sebagai “scratchpad mental,” yaitu tempat sementara bagi informasi dari indera kita sebelum diproses lebih lanjut. --
BACA JUGA: Mengenal Fenomena Intrusive Thougths, Ketika Otak Mengusik, dan Tubuh Mengikuti
Durasi singkat jika informasi dalam short-term memory akan hilang dalam waktu 15–30 detik jika tidak diulang. Teknik rehearsal atau pengulangan, seperti mengulang informasi secara verbal atau dalam hati, dapat memperpanjang masa simpan informasi.
Selain itu, short-term memory sangat rentan terhadap gangguan (interference) dan peluruhan (decay), yang membuat informasi mudah hilang jika tidak segera diproses atau diperkuat.
Pentingnya Memori Jangka Pendek
Memori jangka pendek memainkan peran penting dalam berbagai aktivitas harian. Kita mengandalkannya untuk mengingat informasi sementara, seperti nama seseorang yang baru saja diperkenalkan, nomor telepon yang baru disebutkan, atau langkah-langkah dalam resep saat memasak.
BACA JUGA: Kebiasaan yang Dapat Membuat Otak Semakin Encer
Dalam percakapan, kemampuan ini membantu kita memahami kalimat secara utuh dan merespons dengan tepat. Memori jangka pendek juga memungkinkan kita mengikuti instruksi, menyelesaikan tugas yang melibatkan beberapa langkah, serta melakukan perhitungan mental.
Tanpa fungsi ini, kita akan kesulitan memahami bahasa, mengingat informasi baru, dan berinteraksi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari.
Beda Short-Term Memory vs Long-Term Memory
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber